MobilKomersial.com — Setiap kendaraan bermotor baik kendaraan roda dua maupun roda empat atau lebih tentunya memerlukan pelumasan yang baik guna menjaga keawetan komponen mesin selama bekerja.
Maka dari itulah setiap kendaraan perlu dijaga agar tetap prima, salah satunya dengan melakukan perawatan atau servis secara berkala, terutama penggantian pelumas atau oli mesin.
Baca Juga: Bingung Pilih Oli Encer atau Kental Untuk Mobil? Begini Menurut Ahlinya
Diketahui, oli mesin juga bisa mengalami penurunan kualitas, baik kemampuannya dalam melumasi atau karena sudah terlalu lama tidak diganti. Untuk itu, penggantian oli mesin ini kerap dijadwalkan dengan dua faktor yaitu, berdasarkan waktu dan jarak tempuh.
Lalu mana yang yang lebih baik ?, CEO PT Welty Indah Perkasa (Wealthy Group), Arief Hidayat mengungkapkan bahwa jarak tempuh dan interval waktu sangat penting dalam menentukan kapan harus mengganti oli.
“Ketika berbicara tentang penggantian oli ‘Waktu vs Jarak Tempuh’, pastinya tidak ada jawaban pasti. Kedua faktor tersebut memainkan peran penting dalam mengoptimalkan umur mesin dan kendaraan,” ucapnya dalam seminar edukasi otomotif bertajuk ‘Why… What… Wealthy’ di Surabaya, Jawa Timur, Jum’at (17/5/2024).
Dalam seminar tersebut, dirinya memaparkan bahwa selama berpuluh-puluh tahun, penggantian oli dijadwalkan berdasarkan jarak, namun hal ini bukan merupakan interval yang umum lagi karena adanya oli berkualitas tinggi dan mesin yang dibuat lebih efisien.
Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Radiator dan Intercooler
Selain itu, seiring dengan peningkatan kualitas suku cadang, peningkatan biaya tenaga kerja, penggantian oli yang juga menjadi lebih mahal, maka interval penggantian pelumas menjadi bahan pertimbangan kapan penggantian oli harus dilakukan.
“Kriteria yang digunakan untuk menetapkan interval penggantian oli telah berubah seiring dengan semakin banyaknya penggunaan oli sintetik dan campuran sintetik,” terang pria pemegang gelar master teknik mesin di Inggris tersebut.