• Berita
  • Bus
  • Truk
  • Pikap
  • Mobil dan Motor
  • Aftermarket
  • Tips
  • Harga
  • Komunitas
  • Profil
Mobil Komersial
Advertisement
  • Berita
  • Bus
  • Truk
  • Pikap
  • Mobil dan Motor
  • Aftermarket
  • Tips
  • Harga
  • Komunitas
  • Profil
No Result
View All Result
  • Berita
  • Bus
  • Truk
  • Pikap
  • Mobil dan Motor
  • Aftermarket
  • Tips
  • Harga
  • Komunitas
  • Profil
No Result
View All Result
Mobil Komersial
No Result
View All Result
Home Bus

Sejarah Perum Damri, Lahir Sejak Zaman Penjajahan Jepang

Bagi para pengguna transportasi umum, mungkin sudah tak asing lagi dengan Damri yang telah menyediakan berbagai layanan bus, baik bus dalam dan antara kota hingga lintas negara.

M. Bagas Putra by M. Bagas Putra
29/04/2024
in Bus, Profil
0
Sejarah Perum Damri, Lahir Sejak Zaman Penjajahan Jepang

Bus Lawas Damri/Foto: dok.Instagram/@busklasik

0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

MobilKomersial.com — Bagi para masyarakat Indonesia, khususnya bagi para pengguna transportasi umum, mungkin sudah tak asing lagi dengan Damri yang telah menyediakan berbagai layanan bus, baik bus dalam dan antara kota hingga lintas negara.

Namun tahukah, bahwa bus DAMRI sendiri memiliki sejarah panjang dan paling legendaris dalam melayani penumpang bahkan sudah beroperasi saat zaman penjajahan Jepang.

Baca Juga: Sejarah PO NPM, Lahir Sebelum Kemerdekaan Indonesia

Perusahaan Umum Damri atau dikenal dengan singkatan Perum Damri merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia yang bergerak di bidang layanan transportasi darat.

Sejarah berdirinya Damri ini berawal sejak tahun 1943 sial, dimana ketika dalam kondisi menjajah Indonesia, Jepang memiliki dua perusahaan yang bergerak di bidang transportasi yang dinamai ‘Jawa Unyu Zigyosha’ dan ‘Zidosha Sokyoku’.

Bus Damri tahun 1960-an (atas) dan 1970-an (bawah)/Foto: dok.Instagram/@busklasik

Meski sama-sama bergerak dibidang transportasi, kedua usaha itu memiliki tugas pekerjaan yang berbeda. ‘Jawa Unyu Zigyosha’ diperuntukkan sebagai angkutan barang atau truk, sedangkan ‘Zidosha Sokyoku’ dioperasikan sebagai angkutan penumpang atau bus.

Barulah, pada tahun 1945, setelah Indonesia merdeka, di bawah pengelolaan Departemen Perhubungan RI, ‘Jawa Unyuu Jidousha’ berubah nama menjadi ‘Djawatan Pengangkoetan’, sementara ‘Jidousha Sokyoku’ beralih menjadi ‘Djawatan Angkoetan Darat’.

Baca Juga: Sejarah PO ALS, Bus Penjelajah Jalur Sumatera-Jawa, Pernah Sampai Bali

Selang 1 tahun kemudian, tepatnya pada tanggal 25 November 1946, kedua jawatan itu digabungkan berdasarkan Maklumat Menteri Perhubungan RI No.01/DAM/46 sehingga dibentuklah “Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia” yang disingkat Damri.

Sejak saat itulah, Damri mengemban tugas utama untuk menjadi perusahaan yang menyediakan berbagai layanan pengangkutan jalur darat mulai dari bus, truk hingaa beberapa layanan angkutan bermotor lainnya.

Bus Damri tahun 1980-an (atas) dan 1990-an (bawah)/Foto: dok.Instagram/@busklasik

Dengan mengemban tugas tersebutlah yang menjadikan semangat kesejarahan Damri yang telah memainkan peranan aktif dalam kiprah perjuangan mempertahankan kemerdekaan melawan agresi Belanda di Jawa.

Seiring dengan perkembangannya, Damri kemudian berhasil melakukan ekspansi dengan membuka kantor cabang di berbagai wilayah mulai dari Cirebon, Solo, Malang serta sejumlah daerah lainnya di Indonesia yang dibuka sejak tahun 1950 hingga 60-an.

Baca Juga: Mengenal Sejarah PO SAN, Dirintis Dari Usaha Ekspedisi

Pada tahun 1961, status Damri resmi menjadi Badan Pimpinan Umum Perusahaan Negara (BPUPN) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 233 Tahun 1961. Kemudian pada tahun 1965, BPUPN itu dihapus, sehingga Damri ditetapkan menjadi Perusahaan Negara (PN).

Namun, pada tahun 1982, Damri kembali beralih status menjadi Perusahaan Umum (Perum) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 1984, serta dengan Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2002 dan berkelanjutan hingga saat ini.

Bus Damri tahun 2000-an/Foto: dok.Instagram/@busklasik

Sejak saat itulah, Perum Damri diberi tugas dan wewenang oleh pemerintah Indonesia untuk menyelenggarakan jasa angkutan umum untuk penumpang dan atau barang di atas jalan dengan kendaraan bermotor alias transportasi darat.

Lalu pada tahun 2018, seiring dengan pesatnya perkembangan zaman, Damri berbenah menjadi moda transportasi darat dengan teknologi terbaru, yakni layanan yang memprioritaskan penumpang dan berorientasi bisnis.

Baca Juga: Sejarah Singkat PO Maju Lancar, Bangkit Kembali Usai Dihantam Krisis Moneter

Selanjutnya, pada tanggal 8 Juni 2023, pemerintah resmi menggabungkan Perum PPD ke dalam perusahaan ini, guna mencegah adanya tumpang tindih perusahaan angkutan penumpang nasional di Indonesia.

Hal ini dikarenakan Perum PPD, yang awalnya hanya mencakup wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), telah memperluas cakupan bisnisnya ke wilayah luar pulau Jawa seperti Bali pada tahun 2020.

Bus Imperial Suite Class Damri (atas) dan Bus Listrik Damri/Foto: dok.Instagram/@damriindonesia

Kendati demikian, hingga saat ini, Damri kini resmi menjadi salah satu perusahaan umum yang dimiliki pemerintah pusat yang dibawah naungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia.

Berbagai layanan angkutan telah dirambah mulai dari angkutan perkotaan, angkutan bandar udara, angkutan antarkota antar provinsi (AKAP) dan antar kota dalam provinsi (AKDP), angkutan antarnegara, angkutan pariwisata, hingga angkutan perintis.

Baca Juga: Sejarah PO Rosalia Indah: Dari 1 Unit Colt Diesel Hingga Miliki Bus Double Decker Terbanyak

Selain itu, Damri juga melayani pengiriman barang dengan menggunakan truk yang bernama DAMRI Logistik yang juga melayani angkutan barang sebagai layanan terusan dari PT Kereta Api Logistik serta pihak swasta lainnya seperti Pos Indonesia.

Bahkan, hingga baru-baru ini, Perum Damri terus menambahkan sejumlah armada layanan bus dengan berbagai inovasi mulai dari bus kelas Imperial Suite Class hingga bus berbasis baterai-listrik untuk angkutan perkotaan.

Tags: Bus DamriDamriPerum DamriSejarahSejarah BusSejarah Bus DamriSejarah Bus IndonesiaSejarah DamriSejarah PO Bus
Previous Post

Chery Luncurkan Tiggo 9 PHEV, Ini Spesifikasinya

Next Post

Penjualan BMW Indonesia Naik 12 Persen di Kuartal Pertama 2024

M. Bagas Putra

M. Bagas Putra

Related Posts

Canggihnya Fitur ABA 5 Pada Truk dan Bus Mercedes-Benz, Bisa Rem Otomatis
Bus

Canggihnya Fitur ABA 5 Pada Truk dan Bus Mercedes-Benz, Bisa Rem Otomatis

26/04/2024
Test Drive Mercedes-Benz Actros 2636 LS 6×4, Truk Serba Otomatis
Profil

Test Drive Mercedes-Benz Actros 2636 LS 6×4, Truk Serba Otomatis

26/04/2024
PO Yessoe Travel Tambah Lima Bus Baru dari Karoseri Tentrem, Pakai Sasis Hino RM 280
Bus

PO Yessoe Travel Tambah Lima Bus Baru dari Karoseri Tentrem, Pakai Sasis Hino RM 280

26/04/2024
PO Karona Punya Sleeper Bus Baru dari Karoseri Piala Mas
Bus

PO Karona Punya Sleeper Bus Baru dari Karoseri Piala Mas

25/04/2024
Damri Layani Rute Jakarta – Lampung Pakai Bus Premium
Bus

Damri Layani Rute Jakarta – Lampung Pakai Bus Premium

24/04/2024
Sambut Arus Balik Lebaran, Transjakarta Tambah 6 Rute dari Terminal Pulogebang
Bus

Transjakarta Perpanjang Waktu Operasional Bus Rute 1A PIK–Balai Kota

22/04/2024
Next Post
Penjualan BMW Indonesia Naik 12 Persen di Kuartal Pertama 2024

Penjualan BMW Indonesia Naik 12 Persen di Kuartal Pertama 2024

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor

Wealthy Photochromic Film
Hydrosoft Pro Wiper
Automatic Transmission Fluid

Sponsor

Hydrosoft Pro Wiper
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Kontak Kami
redaksi@mobilkomersial.com

© 2023 Copyright Mobilkomersial.com

No Result
View All Result
  • Berita
  • Bus
  • Truk
  • Pikap
  • Mobil dan Motor
  • Aftermarket
  • Tips
  • Harga
  • Komunitas
  • Profil

© 2023 Copyright Mobilkomersial.com