MobilKomersial.com — Lembaga Pelatihan Kerja PT Hino Motors Sales Indonesia (LPK HMSI) telah resmi mendapatkan Sertifikat Akreditasi ke-6 yang diberikan langsung oleh Wakil Ketua Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (LA-LPK) Lispiyatmini.
Penyerahan sertifikat akreditasi ke-6 kepada LPK HMSI ini juga turut dihadiri dan dikukuhkan langsung oleh Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia, Ida Fauziyah.
Baca Juga: Pertama di Indonesia, Hino Resmikan Fasilitas Uji KIR Terintegrasi
Menurut Santiko Wardoyo selaku COO – Director HMSI, akreditasi merupakan pengakuan formal yang menyatakan bahwa suatu lembaga telah memenuhi persyaratan dalam melaksanakan pelatihan kerja oleh Lembaga Akreditasi LPK Propinsi.
“Dengan akreditasi LPK HMSI ini, semakin mempertegas bahwa LPK yang kami miliki, dapat memberikan output pelatihan yang kompeten, karena kami memiliki lembaga yang berkualitas, kredibel dan bermutu,” ucapnya kepada MobilKomersial.com, Kamis (21/3/2024).
Sertifikat akreditasi ini diberikan setelah LPK HMSI melalui proses penilaian yang ketat. Penilaian tersebut meliputi aspek-aspek seperti kurikulum pelatihan, kualitas instruktur, sarana dan prasarana pelatihan, serta sistem manajemen LPK.
LPK HMSI adalah lembaga pelatihan kerja yang berfokus pada pelatihan kerja di bidang otomotif, khususnya untuk kendaraan niaga yang memiliki instruktur berpengalaman dan bersertifikat, serta dilengkapi dengan sarana dan prasarana pelatihan yang modern.
Baca Juga: Miliki Ratusan Mitra Lokal, Truk Hino Kantongi 40% TKDN
Saat ini LPK HMSI telah bekerjasama dengan 6 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk melakukan sinkronisasi kurikulum perawatan kendaraan besar truk serta melatih guru – guru dan memberikan unit truk Hino sebagai bahan praktek.
Santiko berharap, dengan mutu yang sudah terakreditasi diharapkan dapat membantu tercipta link and match dengan kebutuhan industri, sehingga kedepaannya kegiatan ini akan menghasilkan mekanik-mekanik yang aandal, terampil dan kompeten.
Selain itu, hadirnya LPK HMSI turut mendukung Pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dengan melatih calon tenaga kerja dan penyerapan tenaga kerja yang siap terjun di Industri, termasuk industri otomotif.
“Terlebih lagi dengan skema untuk pelatihan pengemudi untuk bus dan truk yang kompeten turut membantu keselamatan di jalan yang diharapkan mengurangi angka kecelakaan,” pungkas Santiko Wardoyo.
Baca Juga: Dukung Bisnis Pelanggan, Hino Tingkatkan Kompetensi Front Liner dan Mekanik