MobilKomersial.com — Isuzu Motors Limited resmi mengumumkan akan segera memperkenalkan model kendaraan berbasis baterai-listrik pertamanya yaitu D-Max BEV pada ajang Bangkok International Motor Show ke-45 pada 27 Maret – 7 April di Bangkok, Thailand.
Melansir siaran resminya pada Rabu (20/3/3034), Isuzu D-MAX BEV ini telah dikembangkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan kendaraan komersial dan penumpang dengan tetap mempertahankan ketangguhannya.
Baca Juga: Profil Foton eTruckMate, Pikap Listrik Dengan Bak Kargo Terluas
Meski secara postur terlihat sama dengan model konvensionalnya, pikap model kabin ganda (double cabin) yang akan dialiri listrik ini memiliki tampilan yang lebih modern dengan grill yang lebih tertutup khas kendaraan listrik namun tetap berkesan sangar berkat model lampu LED baru.
Sebagai kendaraan listrik, sorotan utama pada Isuzu D-Max BEV ini tentunya terdapat pada spesifikasinya, dimana pikap kini ini dibekali baterai tipe lithium-ion berkapasitas 66,9 kWh yang terintegrasi dengan motor listrik bertenaga 174 dk (130 kW) dan torsi sebesar 325 Nm.
Menariknya, pikap listrik dibekali dengan sistem 4WD full-time dengan e-Axle yang baru dikembangkan di depan dan belakang yang menawarkan kinerja luar biasa dan sensasi akselerasi linier yang menjadi ciri khas BEV sekaligus meminimalkan kebisingan dan getaran.
Selain itu, kapasitas penarik yang tinggi juga dipastikan dengan mengadopsi motor listrik berdaya tinggi serta rangka dan desain bodi yang kokoh, sehingga memungkinkan D-MAX BEV ini memiliki performa yang sama baiknya dengan model diesel yang ada.
Baca Juga: Tampil Dihadapan Publik, Intip Spesifikasi Pikap Toyota Hilux Rangga
Kemampuan Isuzu D-Max BEV sebagai kendaraan komersial ringan diklaim tetap dipertahankan, dimana pikap ini mampu membawa muatan total sebesar 1.000 kg (1 ton) dengan kapasitas penarik yang mencapai 3.500 kg (3,5 ton) dengan kecepatan maksimum lebih dari 130 kpj.
Rencananya, Isuzu D-Max BEV ini akan segera diluncurkan di pasar tertentu di daratan Eropa seperti Norwegia pada tahun 2025 mendatang dan akan diluncurkan di Inggris, Australia, Thailand, dan negara-negara lain berdasarkan kebutuhan pasar.