MobilKomersial.com — Rencana PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) untuk mendatangkan bus listrik ke Indonesia kembali menjadi perbincangan hangat bagi masyarakat, khususnya bagi para pecinta bus.
Pasalnya, sebagai distributor resmi truk dan bus Mercedes-Benz Indonesia, DCVI sebelumnya telah menjanjikan untuk menghadirkan bus listrik sejak akhir tahun 2023 lalu, namun hingga saat ini tak kunjung hadir.
Baca Juga: Daimler Kucurkan Dana Rp500 M, Bangun Pabrik Baru Seluas 14,6 Hektar
Menggapi hal tersebut, Naeem Hassim selaku Presiden Direktur DCVI menegaskan bahwa pihaknya memang akan segera menghadirkan bus listrik di Indonesia, namun dirinya mengaku ada beberapa hal masih menjadi pertimbangan, termasuk soal infrastrktur.
“Jujur, kami sangat bangga untuk membawa bus listrik ke Indonesia, namun kami masih melihat perkembangannya, ini bukanlah hal yang mudah,” ujarnya saat ditemui MobilKomersial.com, di JCC, Senayan, baru-baru ini.
Naeem menyebut bahwa selain infrastruktur, tantangan baru untuk menghadirkan bus listrik ini adalah dimana Pemerintah telah mengharuskan bus listrik untuk dirakit secara lokal dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen.
“Kita tahu bahwa infrastruktur merupakan salah satu hal penting, kita sudah pertimbangankan itu, tapi kami mendapat tantangan baru, dimana Pemerintah telah mengeluarkan peraturan baru soal minimal TKDN 40% untuk bus listrik,” terangnya.
Baca Juga: Busworld SEA 2024 Siap Digelar, Picu Peningkatan Ekspor Bus
Namun demikian, dirinya turut bersitegas bahwa DCVI menjanjikan akan tetap menghadirkan bus listrik di Indonesia yang rencananya akan diperkenalkan sekitar akhir tahun 2024 ini hingga awal tahun 2025 mendatang.
“Jadi ada banyak yang harus kita lakukan, tapi saya tegaskan kembali, Indonesia menjadi salah satu negara tujuan kami, kita akan bekerja keras untuk mendatangkannya (bus listrik), saya pikir akhir tahun ini atau mungkin awal tahun depan,” ungkap Naeem Hassim.