MobilKomersial.com — Dalam dunia transportasi darat seperti bus, membeli armada bekas untuk tambahan unit operasional adalah hal yang biasa, namun ada yang perlu diperhatikan dalam membeli bus bekas seperti saat membeli mobil.
Pemilik Perusahaan Otobus (PO) Eurostar, Eurolendra mengungkapkan bahwa saat memilih atau membeli bus bekas harus melihat rekam jejak dari unit bus tersebut seperti digunakan untuk bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) atau pariwisata.
“Misalnya unit tersebut di pakai untuk AKAP, kita harus lihat interval perawatan dengan menanyakan atau pun cek perawatan terakhirnya apa saja, biasanya baru berusia 2 – 3 tahun kilometernya sudah diatas 300.000,” kata Euro kepada MobilKomersial.com, Rabu (24/1/2024).
Baca juga: Kabin Dibuat Nyaman, PO Perintis Rilis Bus Baru Pakai Bodi Avante H8 Facelift
Menurut Euro, selain memeriksa kilometer pada kendaraan bus dengan masa pakai lebih 3 tahun biasanya memiliki kaki – kaki yang sudah lemah, komponen berupa karet pun juga lemah, maka dari itu ada yang harus di ganti karena usia pakai karet ada masanya.
“Kemudian masalah di dapur pacu, ada dilema sebetulnya antara masih tersegel ataupun sudah open segel di bagian mesin, apabila kilometernya sudah tinggi, kalau saya akan cari tau kapan terakhir maintenance bagian mesin ( bongkar mesin) dan cari tahu kendala terakhir apa saja, misalkan dapat yang kilometer rendah dan umur dibawah 5 tahun,” ujarnya.
Jika melihat batasan, kata Euro memang harus teliti, pasalnya memilih unit bus bekas harus sesuai kebutuhan apakah armada tersebut untuk kebutuhan sementara atau kebutuhan jangka panjang.
Baca juga: Gandeng Isuzu, Mitsubishi Mulai Rancang Bus Otonom di Jepang
“Indikator penentunya itu sebetulnya kita harus melihat berapa jam unit tersebut menyala, itu menandakan usia penggunaannya, seperti yang ada di MID Mercedes-Benz OH 1626, itu ada informasi catatan waktu unit tersebut menyala dan jalan,” ungkapnya.
Euro juga mengatakan bahwa saat membeli bus bekas dan ingin mengetahui unit tersebut bekas kecelakaan atau tidak itu agak sulit terlihat karena jika ada kerusakan, pihak PO biasnya langsung memperbaiki di karoseri.
“Kalau untuk kecelakaan lalu lintas yang parah banget gitu mungkin bisa terlihat, tapi setau saya ada karoseri yang melayani dan memiliki divisi perbaikan juga, jadi bus yang habis kecelakaan bisa repair body, tentunya harga tergantung tingkat kerusakannya,” imbuhnya.
Baca juga: PO Adhi Putra Luncurkan Sleeper Bus Baru dari Karoseri Tentrem