MobilKomersial.com — Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bekerjasama dalam layanan bus bersubsidi dengan skema buy the service (BTS).
Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, kerja sama Pemkot Depok dengan BPTJ ini sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kepada Pemkot Depok.
“Perhatian bantuan dari pusat, Kementerian Perhubungan dalam hal ini BPTJ yang memfasilitasi, sebab dengan ini nanti masyarakat akan lebih nyaman menggunakan transportasi publik,” kata Idris dalam keterangannya dikutip hari ini, Senin (15/1/2024).
Baca juga: 5 Cara Mudah Rawat Ban Mobil Secara Mandiri Usai Perjalanan Jauh
Menurut Idris, masyarakat akan termotivasi menggunakan transportasi umum dengan skema BTS tersebut. Oleh karena itu, pihaknya telah mengusulkan 5 koridor untuk BTS, dan untuk sementara akan dibuka rute pertama, yakni dari Terminal Margonda menuju Stasiun LRT Jabodebek Harjamukti.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa dioperasikan untuk terminal angkutan kota yang ada di Margonda untuk tujuan Stasiun Jatijajar, yang dulu namanya Stasiun Cibubur sekarang namanya Stasiun LRT Harjamukti,” ujarnya.
Nantinya, kata Idris, bus yang akan mengangkut warga menjalani aktifitasnya pulang pergi ini gratis selama 2 tahun, serta selanjutnya di seluruh Jabodetabek juga akan integrasi, karena itu adalah wacana perencanaan dari BPTJ.
Baca juga: Buatan Dalam Negeri, TKDN Wuling Binguo EV Capai 47,5%
“Jadi akan dilihat sukses atau tidak untuk mengoperasikan BTS ini, sukses ini artinya lancar dan warga benar-benar mau menggunakan ini. InsyaAllah nanti akan diberikan penilaian evaluasi oleh BPTJ dan dengan evaluasi ini akan ditambah koridor lainnya,” ungkapnya.
Plt Kepala BPTJ Suharto menuturkan, sebagai pilot project layanan BTS di Kota Depok, rute pertama yang akan dibuka, yaitu dari Terminal Margonda menuju Stasiun LRT Jabodebek Harjamukti.
Rute tersebut merupakan rute prioritas dari lima rute yang diusulkan oleh Pemkot Depok dan terintegrasi langsung dengan layanan LRT Jabodebek.
“Mudah-mudahan nantinya Pemerintah Kota Depok dapat menambahkan koridor lagi, sehingga kita bisa mempunyai timeline yang jelas kapan Kota Depok benar-benar selesai untuk restrukturisasi angkutan kota-nya dan konsep angkutan kota yang lebih baik lagi”, singkatnya.
Baca juga: Mitsubishi Ungkap Alasan Tak Pakai Panoramic Sunroof Pada XForce