Lebih lanjut, Iswar juga menekankan, yang paling utama dalam konsep pelayanan ini adalah tepat waktu. Kendati demikian, dirinya mengimbau kepada masyarakat agar tetap meunggu di halte-halte bus listrik yang sebelumnya telah disediakan.
“Bus tidak akan berhenti selain di halte-halte yang telah ditentukan. Waktu berhentinya juga sebentar, paling 15 detik, buka pintu, turun-naik, berangkat. Jadi kita harapkan masyarakat melihat jadwal yang keberangkatan,” harapnya.
Owner J-City, Sulaiman Chow, membenarkan pihaknya memberikan dukungan terhadap operasional bus listrik ini, dimana ihaknya tidak hanya memberikan izin tempat pemberhentian di J-City, namun juga turut membangun halte untuk bus nol-emisi tersebut.
Bahkan, Sulaiman percaya, program bus listrik memberikan manfaat bagi masyarakat. Itu pula yang mendorong pihaknya memberikan dukungan. Selain itu, dia juga percaya, keberadaan halte di J-City ini akan menumbuhkan nilai ekonomi.
“Sebagai pengembang, kita harus mendukung program Pemko Medan, karena kita ada di Kota ini. Kita sediakan tempatnya, kita bangun juga haltenya sebagai CSR kita. Ruko-ruko, areal komersial akan bertumbuh, dan masyarakat akan sangat terbantu,” tutupnya.
Baca Juga: Deretan Sleeper Bus Baru yang Hadir di 2023