MobilKomersial.com — Kementerian Perhubungan bersaa Korlantas Polri dan Kementerian PUPR menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) terkait pengaturan lalu lintas jalan serta penyeberangan selama masa arus mudik dan arus balik angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Dirjen Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno mengungkapkan bahwa dengan adanya SKB ini maka perjalanan di libur Nataru akan mengalami pengaturan juga pembatasan demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan serta ketertiban bersama.
“Ada beberapa waktu yang akan mengalami pengaturan di jalan raya maupun di lintas penyeberangan. Adapun penetapannya antara lain terkait pembatasan operasional angkutan barang di jalan tol dan jalan non tol, sistem jalur dan lajur pasang surut atau tidak (contra flow),” kata Hendro, Kamis (7/12/2023).
Baca juga: Perawatan Rem Kendaraan Pribadi Sebelum Berlibur Wajib Dilakukan
Menurut Hendro, terkait pembatasan, angkutan barang yang diberlakukan pembatasan antara lain mobil barang dengan berat lebih dari 14.000 kg, mobil barang dengan sumbu 3 atau lebih. Kemudian mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, hasil tambang dan bahan bangunan.
“Pembatasan ini dilakukan untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas selama libur Nataru mengingat jumlah volume kendaraan diprediksi akan bertambah, baik di jalan tol maupun non tol,” ujanya.
Kendaraaan angkutan barang yang dikecualikan dari pembatasan atau tetap bisa beroperasi, kata Hendro yakni kendaraan yang mengangkut BBM atau BBG, pengantar uang, hewan dan pakan ternak, pupuk, serta barang pokok.
“Kendaraan tersebut harus dilengkapi dengan surat muatan dengan beberapa ketentuan, yakni diterbitkan oleh pemilik barang yang diangkut, surat muatan yang berisi keterangan jenis barang, tujuan, dan nama serta alamat pemilik barang. Terakhir, ditempelkan pada kaca depan sebelah kiri,” ungkapnya.
Baca juga: Apakah Oli Baru Bisa Kedaluwarsa? Berikut Penjelasannya
Berikut ini adalah waktu pelaksanaan pembatasan operasional angkutan barang di ruas tol pada libur Natal
Menjelang Natal (Arus mudik 1)
Jumat 22 Desember pukul 00.00 sampai dengan Minggu 24 Desember 2023 pukul 24.00 waktu setempat.
Paska Natal (Arus balik 1)
Selasa 26 Desember pukul 00.00 sampai Rabu 27 Desember 2023 pukul 08.00 waktu setempat.
Menjelang Tahun Baru (arus mudik 2)
Jumat 29 Desember pukul 00.00 sampai Sabtu 30 Desember 2023 pukul 24.00 waktu setempat.
Paska Tahun Baru (Arus balik 2)
Senin 1 Januari pukul 00.00 WIB hingga 2 Januari 2024 pukul 08.00 waktu setempat.
Waktu pelaksanaan pembatasan operasional angkutan barang di ruas non tol pada libur Natal
Menjelang Natal (Arus mudik 1)
Jumat 22 Desember hingga 24 Desember 2023 masing-masing dari 05.00 sampai dengan 22.00 waktu setempat.
Paska Natal (arus balik 1)
Selasa 26 dan 27 Desember 2023 masing-masing mulai pukul 05.00 sampai 22.00 waktu setempat.
Menjelang Tahun Baru (arus mudik 2)
Jumat 29 Desember dan 30 Desember 2023 masing-masing pukul 05.00 hingga 22.00 waktu setempat.
Paska Tahun Baru (arus balik 2)
Senin 1 Januari pukul 05.00 hingga 22.00 waktu setempat dan 2 Januari 2024 pukul 05.00 hingga 22.00 waktu setempat.
Ruas jalan tol yang dibatasi yakni:
Lampung dan Sumatera Selatan: Bakauheni-Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung.
DKI Jakarta – Banten: Jakarta – Tangerang- Merak.
DKI Jakarta:
Prof. DR. Ir. Sedyatmo
Jakarta Outer Ring Road (JORR) dan dalam Kota Jakarta.
DKI Jakarta dan Jawa Barat:
Jakarta – Bogor – Ciawi – Cigombong
Cigombong – Cibadak
Bekasi – Cawang – Kampung Melayu dan Jakarta – Cikampek.
Jawa Barat:
Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi
Cikampek – Palimanan – Kanci – Pejagan
Jakarta – Cikampek II Selatan (Fungsional);
Cileunyi – Cimalaka dan Cimalaka – Dawuan;
Jawa Tengah:
Pejagan – Pemalang – Batang – Semarang
Krapyak – Jatingaleh, (Semarang)
Jatingaleh – Srondol, (Semarang)
Jatingaleh – Muktiharjo, (Semarang)
Semarang – Solo – Ngawi
Semarang – Demak dan Jogja – Solo (Fungsional).
Jawa Timur:
Ngawi-Kertosono – Mojokerto – Surabaya – Gempol- Pasuruan – Probolinggo
Surabaya – Gresik dan Pandaan – Malang.
Ruas jalan non tol yang berlaku pembatasan:
Sumatera Utara:
Medan – Berastagi dan Pematang Siantar – Parapat Simalungun – Porsea.
Jambi dan Sumatera Barat:
Jambi – Sumatera Selatan – Lampung: Jambi – Palembang – Lampung.
DKI Jakarta – Banten:
Jakarta – Tangerang – Serang- Cilegon – Merak.
DKI Jakarta – Jawa Barat: Jakarta – Bekasi -Cikampek – Pamanukan – Cirebon.
Jawa Barat – Jawa Tengah: Cirebon – Brebes.
Jawa Tengah – Jawa Timur: Solo – Ngawi.
Bali: Denpasar – Gilimanuk.
Baca juga: Sematkan Teknologi Canggih, UD Trucks Penuhi Kebutuhan Industri Komersial Indonesia