Sebagai kendaraan fleet Suzuki yang memberikan banyak manfaat, APV menjadi salah satu kendaraan andalan bagi industri kesehatan yang paling sering digunakan dan dijadikan sebagai mobil ambulans hingga saat ini.
APV sendiri memiliki singkatan All Purpose Vehicle yang memiliki arti sebagai mobil yang serbaguna. Sesuai dengan namanya, mobil yang diluncurkan pertama kali di Indonesia pada tahun 2004 ini dirancang dengan berbagai keunggulan untuk mempermudah mobilitas pengguna.
Baca Juga: Genap Berusia 6 Tahun, DCVI Beri Dampak Positif Di Industri Kendaraan Niaga Indonesia
Melalui mesin yang tangguh dan bagasi yang lapang, APV dapat diandalkan untuk mengangkut muatan dengan beban yang berat seperti peralatan medis berupa papan angkat pasien, oksigen, nebulizer, alat monitor jantung, dan peralatan lainnya.
Ditambah APV ini memiliki ruang kabin yang lapang sehingga dapat memberi ruang gerak yang bebas dan memudahkan tenaga medis dalam memberikan pertolongan pertama bagi pasien atau masyarakat yang membutuhkan.
Untuk mengurangi rasa khawatir pengendara, APV juga ditunjang dengan kelebihan sistem air intake dan ground clearance tinggi yang tentunya membuat kendaraan lebih aman saat melintas di jalanan yang memiliki genangan air.
Dari sisi bentuk, mobil terlihat memiliki standar dan persyaratan yang cukup untuk dijadikan ambulans berkat dimensi panjang 4.115 mm, lebar 1.655 mm, tinggi 1.865 mm serta wheelbase sebesar 2.625 mm dan memiliki radius putar sekitar 4,8-5,2 m.
Baca Juga: Penjualan Pikap Suzuki Carry Meroket 25 Persen Pada Oktober 2023
Soal performa, mobil ini ditopang oleh mesin bensin G15A, 4-silinder segaris, berkapasitas 1.493 cc (1.5L) yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 93 dk di putaran 6.000 rpm dan torsi maksimal mencapai 126 Nm di putaran 3.000 rpm dengan transmisi manual 5-percepatan.
“Kesadaran kami atas peran ambulans yang sangat penting dalam dunia kesehatan mendorong Suzuki untuk mengupayakan agar program ini dapat terus diselenggarakan untuk memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi pasien selama perjalanan menuju ke rumah sakit,” pungkas Dewi.