MobilKomersial.com — Isuzu Giga menjadi salah satu kendaraan komersial jenis truk yang telah terbukti akan keandalannya untuk memenuhi berbagai kebutuhan bisnis, termasuk kebutuhan angkutan logistik dalam dimensi besar.
Meski memiliki sejumlah varian tipe, Isuzu Giga FVR menjadi salah satu varian Giga yang diandalkan oleh PT Primapack sebagai armada untuk rute perputaran logistik di dalam hingga luar kota.
Baca Juga: Sebelum Kirim Muatan, Ini yang Harus Diperhatikan Sopir Truk Logistik
Salah seorang pengemudi truk dari perusahaan yang bergerak di bidang pengemasan dan pengiriman barang tersebut yaitu, Fauzan mengaku telah merasakan keunikan dalam mengoperasikan truk Isuzu Giga karena karakternya yang berbeda dari awal mesin dinyalakan.
“Jadi, waktu digas pertama kali itu, mesinnya itu tidak langsung nyentak. Atau biasanya kita nyebutnya itu mesinnya tidak terlalu galak, jadi masih stabil dan smooth,” ujarnya mengutip keterangan resminya, Jum’at (27/10/2023).

Menurut Fauzan, sekalipun digas terus, truk ini tidak akan memberikan respon yang menyentak secara tiba-tiba, melainkan mulus bergerak secara bertahap yang merupakan efek dari cara kerja mesin common rail yang sudah terkomputerisasi.
“Karakter mesin Isuzu punya kontrol lebih baik, khususnya di saat memulai atau mesin baru dinyalakan. Begitu kondisi mesin sudah berada pada posisi diam, baru bisa di tancap gas secara perlahan. Dan pas posisi berada di tanjakan pun juga dia tetap kuat untuk naik,” tuturnya.
Baca Juga: Perawatan Berkala Hidrolik di Truk Wing Box Bisa Memperpanjang Usia Pakai
Diketahui, Isuzu Gigia FVR dipersenjatai dengan mesin Euro 4 model 6HK1-TCN, 6-silinder segaris, direct injection, OHC, VGS turbo intercooler berkapasitas 7.790 cc yang menghasilkan tenaga 243 dk di putaran 2.400 rpm dan torsi puncak 789 Nm di putaran 1.450-2.400 rpm.
Selanjutnya, keunikan mesin truk Isuzu Giga ini selaras dengan kehematannya dalam penggunakan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Menurut pengalamannya, sebagai pengemudi berbagai truk logistik besar, truk Isuzu Giga menjadi truk yang paling hemat.

Kendati demikian, dirinya pun turut mencontohkan penggunaan truk-truk seukuran truk Isuzu Giga dalam pengoperasiannya sebagai truk logistrik untuk rute perjalanan Jakarta-Bandung dan Jakarta-Surabaya, dimana dirinya mengaku masih mengantongi sisa ‘uang jalan’.
“Solar Isuzu Giga kalau misalnya ke Bandung (dari Jakarta) itu paling Rp400.000 sudah pulang pergi. Kalau merek lain itu bisa mencapai Rp500.000. Kalau dari Jakarta ke Surabaya misalnya, itu solarnya sekitar Rp1.200.000. Wah kalau merek lain itu bisa mencapai Rp1.400.000,” tutupnya.
Baca Juga: Agar Terhindar dari Overheat, Pengemudi Truk Harus Periksa Bagian Ini Sebelum Berangkat Antar Muatan