MobilKomersial.com — Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) dengan bangga mengumumkan telah menerima pesanan pelanggan pertama di pasar Taiwan untuk generasi baru truk listrik eCanter, melalui Daimler Truck Asia Taiwan Ltd., (DTAT).
Mengutip siaran resminya pada Selasa (3/9), pesanan itu datang dari President Transnet Corporation yang merupakan salah satu perusahaan logistik terkemuka di Taiwan.
Baca Juga: Diminati Perusahaan Logistik, Mitsubishi Pasarkan Truk Listrik eCanter di Indonesia Tahun Depan
Perusahaan yang berdiri sejak tahun 2000 itu telah mengoperasikan armada besar untuk bisnis transportasinya, termasuk sekitar 1.690 unit truk Mitsubishi Fuso yang kini telah berkomitmen untuk menggunakan truk listrik eCanter sebelum peluncuran resminya pada tahun 2024.
Untuk itu, menjadi truk listrik pertama yang diperkenalkan ke dalam bisnisnya, Presiden Transnet akan melakukan operasi uji coba dengan eCanter seberat 5 ton di Taipei untuk membiasakan pengemudi dan manajer logistik dengan teknologi truk listrik tersebut.
Data dan wawasan yang dikumpulkan selama periode ini juga akan menjadi sumber daya berharga bagi DTAT, saat mereka mempersiapkan peluncuran resmi truk eCanter yang dijadwalkan pada kuartal pertama tahun 2024.
Taiwan sendiri adalah salah satu pasar ekspor terbesar untuk kendaraan Mistubishi Fuso baik truk tugas ringan (light duty) hingga tugas berat (heavy duty) yang juga secara tradisional merupakan ‘benteng’ bagi Fuso dalam hal kehadiran pasar, khususnya di segmen 5 ton.
Baca Juga: Profil Truk Listrik Fuso eCanter Generasi Baru, Lebih Kuat dan Fleksibel
Meskipun begitu, truk light duty seperti Fuso Canter tetap mendominasi sebagian besar unit yang terjual di industri kendaraan komersial lokal di Taiwan, dan inovasi dalam mobilitas listrik di bidang ini diharapkan dapat memenuhi permintaan yang terus meningkat.
Selain Taiwan, Mitsubishi Fuso juga telah berencana untuk lebih memperluas ‘sayap’ penjualan truk listrik Fuso eCanter baru ini di pasar otomotif dari berbagai negara teramsuk Indonesia, Hong Kong, Singapura, dan Chili dalam waktu dekat.