MobilKomersial.com — Genap dua tahun berdiri sebagai salah satu perusahaan pengiriman kargo di Indonesia yang berkembang dengan pesat, J&T Cargo mengumumkan telah mengalami pertumbuhan yang signifikan.
Hanya dalam waktu dua tahun, J&T Cargo berhasil membangun total 64 gateway, mendirikan lebih dari 3.000 outlet dan memiliki lebih dari 2.500 armada yang aktif beroperasi dan bergerak setiap harinya untuk mendistribusikan paket besar.
Baca Juga: Rencana Pertamina Alihkan Pertalite Jadi Pertamax Green 92, Dirut: Ini Masih Kajian
Pertumbuhan yang pesat ini merupakan hasil usaha dari J&T Cargo yang telah menjalankan strateginya selama ini untuk menjawab kebutuhan logistik di Indonesia, dimana pertumbuhan volume J&T Cargo pun terus meningkat secara drastis dari tahun ke tahun.
CEO J&T Cargo, Jonathan Zhong mengungkapkan bahwa J&T Cargo menggunakan konsep kemitraan kepada sejumlah outlet yang tersebar di 98% wilayah di Indonesia dan terbukti mampu menyerap banyak tenaga kerja dan meningkatkan kepercayaan publik.

“Kami awalnya mengkaji kondisi logistik di Indonesia bersama beberapa klien, dan kami memutuskan untuk mengambil tindakan cepat dan tepat guna membangun sistem logistik yang lebih efisien, efektif, dan sesuai dengan kondisi geografis Indonesia,” ujarnya mengutip keterangan resminya, Kamis (31/8/2023).
Menurut Jonathan, efisiensi yang telah ditawarkan oleh J&T Cargo tentu telah dirasakan oleh para pelaku bisnis tak terkecuali oleh sejumlah perusahaan e-commerce terutama yang bergerak di bidang B2B (business to business).
Baca Juga: Pelatihan Mengemudi Truk dan Bus jadi Kontribusi Hino Indonesia Dukung Ekosistem Prakerja
“Hadirnya J&T Cargo membuat pengiriman barang menjadi lebih efisien dari segi biaya, waktu, dan tenaga karena bisa mempercepat ketepatan waktu pengiriman hingga 60% dan luasnya jangkauan wilayah J&T Cargo yang mencakup seluruh Indonesia,” terangnya.
“Fleksibilitas pengiriman dari J&T Cargo juga telah mempercepat distribusi barang sekitar 20% yang memungkinkan klien mengelola stok toko dengan lebih fleksibel, serta menjaga stabilitas harga barang di toko mereka dengan mencegah penumpukan barang di gudang,” sambungnya.
Sementara itu, pertumbuhan UMKM juga tercermin dalam peningkatan jumlah penjual di e-commerce. Berdasarkan data dari Bank Indonesia pada semester 1 tahun 2022, nilai transaksi e-commerce mencapai Rp 227,8 triliun, meningkat 22,1% dibanding tahun sebelumnya.
Baca Juga: Diminati Perusahaan Logistik, Mitsubishi Pasarkan Truk Listrik eCanter di Indonesia Tahun Depan
Kendati demikian, dengan solusi yang ditawarkannya, J&T Cargo optimis dapat menjadi mitra pengiriman logistik bagi pelaku bisnis yang ingin memperluas jangkauan konsumen dan mendistribusikan produk secara luas ke seluruh Indonesia.
“Kami akan terus meningkatkan sistem logistik kami, terutama untuk memfasilitasi para pelaku UMKM agar mereka bisa mewujudkan transaksi penjualan dan pembelian barang. Hal ini kami lakukan mengingat pertumbuhan UMKM di Indonesia yang semakin meningkat,” tutupnya.