MobilKomersial.com — Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bali telah memulai uji coba DFSK Gelora E sebagai langkah untuk memanfaatkan kendaraan listrik di sektor pariwisata yang menjadi arus utama perekonomian.
Hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah yang saat ini terus mendorong pariwisata di Indonesia untuk mengedepankan aspek berkelanjutan dan meminimalisir jejak karbon yang ditinggalkan demi menjaga lingkungan.
Baca Juga: Mitsubishi All New Triton Meluncur di Thailand, Tampilan Lebih Gahar
Kepala Dishub Provinsi Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta mengatakan bahwa Bali merupakan salah satu destinasi wisata bertaraf global yang perlu didukung dengan ekosistem yang berkelanjutan, termasuk dari aspek transportasi.
“Oleh sebab itu, kami mencoba DFSK Gelora E untuk melihat kesesuaian kendaraan listrik untuk mendukung pariwisata di Pulau Dewata,” terangnya melansir keterangan resminya kepada MobilKomersial.com, Senin (31/7/2023).
Dalam uji coba ini DFSK menyediakan DFSK Gelora E model Mini Bus yang dicoba oleh Dinas Perhubungan Provinsi Bali tepatnya di Kawasan Pura Besakih yang merupakan salah satu ikon wisata dan kebudayaan Pulau Dewata.
DFSK Gelora E yang disiapkan tentu saja sudah sangat siap dalam mendukung ekosistem pariwisata di Bali yang nyaman, efisien, dan ramah lingkungan sehingga diharapkan bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di masa mendatang.
Baca Juga: Banyak Pengguna Mobil Listrik, PLN Sebut Pemasangan Home Charging Meningkat
DFSK Gelora E dinilai sangat cocok dalam mendukung sektor usaha karena memiliki dimensi 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT) yang memberikan kabin ekstra luas dan lapang, serta dipadukan dengan kemampuan berkendara yang bisa diandalkan.
Baterai DFSK Gelora E yang digunakan sudah menggunakan teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH, dan sanggup untuk menyuplai energi DFSK Gelora E sejauh 300 km. Kualitas baterai juga sudah dipastikan terjaga karena sudah lolos uji yang dilakukan oleh DFSK.
Untuk pengisiannya tidak memerlukan waktu yang lama berkat dukungan fast charging sehingga pengisian daya 20-80% hanya membutuhkan waktu 80 menit. Kendaraan fungsional ini hadir dalam 2 varian, yakni Minibus dan Blind Van sesuai kebutuhan usaha konsumen di Indonesia.
DFSK Gelora E juga ditunjang dengan efisiensi energi yang tinggi dan mampu mengurangi biaya operasional yang ditimbulkan. Konsumen cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp200 per kilometer, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan komersial konvensional.
Baca Juga: PO Narendra Punya Layanan Baru Emperor Suite Pakai Bus Double Decker, Intip Kemewahannya
Menurut Achmad Rofiqi, Marketing Head PT Sokonindo Automobile, DFSK senantiasa mendukung pemerintah untuk menghadirkan lingkungan yang lebih hijau di berbagai sektor yang juga menjadi misi DFSK dalam menghadirkan mobilitas yang ramah lingkungan di Indonesia.
“Kami menyambut baik uji coba DFSK Gelora E oleh Dishub Provinsi Bali karena ini menjadi kesempatan baik dalam memperkenalkan manfaat-manfaat kendaraan listrik, khususnya DFSK Gelora E, lebih jauh lagi dalam mendukung sektor pariwisata yang berkelanjutan,” tukasnya.