MobilKomersial.com — Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan sumbangsih industri otomotif terhadap devisa terlihat dari kemampuan ekspor secara Completely Buit Up (CBU) sebanyak 166 ribu unit mobil pada periode Januari-April 2023 atau meningkat 26 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022 berjumlah 131 ribu unit.
Hal tersebut menunjukan bahwa industri otomotif nasional semakin kuat daya saingnya di kancah global, dengan semakin banyaknya permintaan dari pasar ekspor. Hal ini menandakan bahwa Indonesia selain menjadi basis produksi, juga sebagai hub ekspor bagi sejumlah produsen otomotif ternama di tanah air.
“Langkah positif itu tentu dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Apalagi, industri manufaktur kendaraan roda empat nasional sudah berhasil menjadi pahlawan devisa,” kata Agus dalam keterangannya dikutip hari ini, Rabu (14/6/2023).
Baca juga: Profil Generasi Baru Ford Ranger Raptor, Simak Spesifikasinya
Menurut Agus cecara nilainya, ekspor CBU pada periode Januari sampai April 2023 itu sebesar USD2,06 miliar atau meningkat 27,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yang mencapai USD1,61 miliar.
“Maka, dapat disimpulkan bahwa pembinaan sektor otomotif dalam hal kinerja ekspor dalam bentuk CBU sudah berjalan di arah yang tepat,” ujarnya pada Seremoni Produksi dan Ekspor Toyota Yaris Cross di Karawang.
Oleh karena itu, kata Agus, pemerintah mengapresiasi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang selama lebih dari 50 tahun berkiprah, berkontribusi, serta tumbuh dan berkembang bersama masyarakat Indonesia.
Baca juga: PO Indorent Luncurkan 2 Bus Pariwisata Baru dari Karoseri Tentrem
“Selama lebih dari 50 tahun ini, kontribusi Toyota Indonesia terlihat dari capaian investasi, serapan tenaga kerja dan ekspornya. Saat ini, kapasitas produksi TMMIN mencapai 320 ribu unit per tahun serta 440 ribu unit engine dan part yang diproduksi pada empat pabrik di Karawang dan Sunter,” ungkapnya.
Jumlah ekspor, lanjut Agus, pada periode Januari-April 2023 mencapai 40.754 unit CBU, dengan total ekspor secara kumulatif sampai tahun 2023 mencapai lebih dari 2 juta unit CBU ke lebih dari 100 negara yang meliputi wilayah Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, Asia Tenggara, Asia Timur, Amerika Latin, Oceania, dan Australia.
“Dalam kesempatan ini, sejumlah 1.733 kendaraan jenis ICE dan 81 Hybrid Electric Vehicle (HEV) dilepas untuk ekspor. Total investasi Toyota Indonesia sampai dengan tahun 2022 sebesar Rp 77,9 triliun, dan mereka terus berkomitmen untuk menambah investasinya sebesar Rp27,1 triliun hingga tahun 2026,” imbuhnya.
Baca juga: Menperin Bujuk Mazda, Produksi Mobil Listrik MX-30 di Indonesia