MobilKomersial.com — Mercedes-Benz telah meluncurkan sebuah platform Van Electric Architecture (VAN.EA) yang akan menjadi basis untuk seluruh kendaraan van listrik Mercedes-Benz yang akan dikembangkan mulai tahun 2026.
Platform tersebut dirancang untuk membuat seluruh pelanggan van listrik Mercedes-Benz dapat mencapai jangkauan terpanjang dengan kapasitas baterai yang optimal dan sekaligus untuk meningkatkan pangsa van listrik menjadi 50% pada tahun 2030 mendatang.
Baca Juga: Penjualan Daimler Truck Naik 15 Persen Secara Global Di Kuartal I 2023, Pasar Bus Meroket
Andreas Zygan selaku Head of Mercedes-Benz Vans Development mengatakan bahwa platform VAN.EA ini dikembangan sebagai platform van listrik Mercedes-Benz yang dibuat khusus sesuai dengan strategi ‘electric-only’ dengan memanfaatkan keunggulan teknologi terbaru
“Target kami untuk lebih dari 50% pangsa BEV (Battery Electric Vehicle) pada tahun 2030 sejalan dengan pengurangan emisi CO2 yang signifikan di seluruh pasar van,” terangnya mengutip keterangan resminya pada Senin (22/5/2023).
Platform VAN.EA ini menjadi salah satu fokus utama Mercedes-Benz yang tak hanya menghadirkan kendaraan yang efisien namun tetap mengoptimalkan faktor aerodinamika, komponen penggerak listrik, hingga kekokohan ban dan bodi.
Kendati demikian,melalui platform ini, seluruh van listrik Mercedes-Benz akan mendapatkan penyesuaian secara khusus untuk membedakan kebutuhan van komersial sebagai kendaraan niaga dengan van premium sebagai kendaraan pribadi.
Baca Juga: Honda Pasok Sistem Sel Bahan Bakar Truk Hidrogen Isuzu
Untuk van premium, Mercedes akan menggunakan varian VAN.EA-P yang diklaim akan terintegrasi pada sistem operasi Mercedes-Benz (MB.OS) dengan berbagai fungsi jaringan dan sistem penggerak otonom level 2 dan akan memiliki jarak tempuh yang lebih jauh hingga 500 km.
Semantara, van komersial Mercedes akan menggunakan platform VAN.EA-C yang diklaim akan membuat van listrik Mercedes-Benz mendapatkan peningkatan dari segi fungsionlitas, jangkauan, muatan dan juga ruang kargo.