MobilKomersial.com — Chery International, sebagai prinsipal brand mobil Chery, telah mengadakan konferensi global dengan mengajak seluruh perwakilan diler Chery dari seluruh dunia untuk berkesempatan dalam menelusuri inovasi-inovasi terbaru dari Chery.
Shawn Xu, President PT Chery Sales Indonesia (CSI) dan Vice President Chery International mengatakan bahwa pada kesempatan tersebut, seluruh perwakilan diler Chery dari seluruh dunia termasuk Indonesia mendapatkan pemaparan strategi hingga berkesempatan khusus mencoba beberapa inovasi terbaru Chery di kesempatan mendatang.
Baca Juga: Chery Kenalkan Omoda EV dan Jaecoo di Auto Shanghai 2023, Siap Masuk Indonesia?
“Chery International mengadakan konferensi global untuk diler Chery dari seluruh dunia untuk memberikan update terbaru akan strategi global Chery untuk produk dan pemasaran dan memberikan informasi perkembangan teknologi Chery untuk memenuhi kebutuhan konsumen di masa mendatang,” jelasnya mengutip keterangan resminya, Kamis (27/4/2023).
Pada konferensi global tersebut, Chery International menghadirkan beberapa model terbaru Chery, di antaranya, Tiggo 8 Pro e+ dan Tiggo 7 Pro e+, dimana keduanya merupakan produk hybrid plug-in (PHEV) dari keluarga Tiggo Pro Series.
“Perwakilan diler dari Indonesia juga hadir dan mengikuti seluruh rangkaian acara, termasuk kesempatan untuk melakukan test drive dengan dua model Tiggo PHEV, yaitu Tiggo 7 Pro e+ dan Tiggo 8 Pro e+. Kami senang sekali melihat mereka sangat terkesan dengan Tiggo PHEV ini,” jelas Shawn Xu.
Kedua kendaraan dengan energi terbarukan ini sepenuhnya mendemonstrasikan kekuatan teknis terkemuka Chery di bidang tenaga hybrid, yang mampu memberikan performa serba guna dengan energi lebih rendah konsumsi dan kekuatan yang semakin hebat.
Baca Juga: Green Public Welfare Fund, Cara Chery Berkontribusi Pada Kesejahteraan Masyarakat Global
Chery Tiggo PHEV ini dibangun dengan teknologi inti PHEV Chery dengan teknologi DHT yang pertama di dunia, yaitu terdiri dari ‘3-engine, 3-speed, 9-mode, 11-speed’ untuk menyesuaikan titik pengoperasian mesin dengan koordinasi motor ganda, menghasilkan efisiensi lebih tinggi.
Teknologi DHT tersebut dipasangkan dengan mesin hybrid 1.5T dan baterai dengan kepadatan energi tinggi, sehingga menghadirkan kinerja bahan bakar dan listrik yang super, serta masa pakai baterai yang komprehensif hingga hampir 1.000 km.