Kendati demikian, kegiatan rutin Trakindo ini turut diapresiasi oleh Direktur Bina Pengujian K3, Direktorat Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan K3, Kementerian Ketenagakerjaan, Drs. Muhammad Idham, M. K.K.K.
Dirinya menjelaskan bahwa peningkatan kesadaran terhadap budaya K3L sebagai tanggung jawab bersama sehingga pelaksanaannya dapat dilakukan secara konsisten dan merupakan sebuah kewajiban untuk mengimplementasi K3L secara optimal.
Baca Juga: Honda Skill Contest Kembali Digelar, Cara HPM Tingkatkan Kualitas SDM
“Kita semua harus berperan aktif dalam penerapan budaya K3 agar tercipta pekerjaan yang aman dan layak serta tenteram. Momentum pemulihan ekonomi saat ini menjadi titik tolak kita untuk menata kembali dunia usaha dengan memprioritaskan K3L,” tuturnya.
Sementara itu, Muhammad Siri – SHE Corporate Manager PT Trakindo Utama turut memaparkan bahwa penerapan standar tinggi K3L yang diterapkan Trakindo secara komprehensif untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan, di perjalanan, hingga waktu untuk kembali ke rumah.
“Keselamatan kerja adalah aspek yang sangat penting dalam segala aktivitas operasional, dengan menjiwai keselamatan kerja, tak hanya memberikan perlindungan bagi pekerja, namun juga meningkatkan produktivitas kerja dan daya saing,” jelas Siri.
Dalam kesempatan yang sama, Rudi Suardi – Senior Safety Engineer Manager PT Adaro Energy Indonesia juga menguraikan fokusnya untuk meningkatkan efektivitas perlindungan dan kesehatan kerja yang terencana, terukur, terstruktur, dan terintegrasi.
Baca Juga: Cegah Kemacetan, Dishub DKI Tambah 120 Bus Listrik untuk Transjakarta
“Dalam merancang dan mengimplementasikan program-program K3L, Adaro mendapat banyak bantuan dan dukungan baik dari internal maupun eksternal seperti pemerintah hingga partner kami Trakindo, dalam memastikan program berjalan efektif dan bermanfaat,” terangnya.
“Trakindo berharap melalui lebih banyak pihak mendapat inspirasi dan kembali sadar pentingnya Keselamatan Kerja untuk meningkatkan efisiensi kerja bisnis dan menciptakan usaha berkelanjutan,” tutup Yulia Yasmina.