MobilKomersial.com — Dalam mengantisipasi kemacetan yang kerap terjadi di wilayah Jakarta, DInas Perhubungan DKI Jakarta pada tahun ini akan menambah 120 bus listrik untuk digunakan sevagai armada Transjakarta.
“Ini terus kami integrasikan termasuk di dalamnya penambahan kualitas layanan angkutan umum. tahun ini sudah dianggarkan kebih kurang ada 120 bus listrik tambahan nantinya, tahun lalu ada target 100 bus,” kata Syafrin Liputo.
Baca juga: Xpander dan Xpander Cross Dominasi Penjualan Mitsubishi di Bulan Januari 2023, Disusul L300
Menurut Syafrin dengan adanya tambahan 120 bus listrik ini, total akhir tahun pihaknya berharap akan ada operasional sekitar 220 bus listrik yang menjadi armada Transjakarta. Tentu selain integrasi untuk angkot menjadi mikrotrans.
“Memang penambahan ini untuk mengantisipasi kemacetan, yang mana jika kita melihat grafiknya ada peningkatan di beberapa titik seperti di sisi utara, itu yang jalan RE Martadinata, tahun ini kita ada pekerjaan pembangunan harbour road toll II. di mana saat ini ada manajemen rekayasa lalu lintas untuk jalan RE Martadinata yang tadinya 4 lajur 2 arah saat ini menjadi 2 lajur 1 arah,” ujarnya.
Menyempitnya di jalur tersebut, kata Syafrin, sehingga terjadi kepadatan kendaraan karena memang cukup panjang dari kawasan JIS ke arah barat itu sedang dikooptasi menjadi 2 lajur. Hal itu juga perlu dipahami bahwa di beberapa ruas jalan ada lebar lajur yang menjadi tidak optimal.
Baca juga: Pupuk Kaltim Borong 5 Unit DFSK Gelora E Buatan Lokal di IIMS 2023
“Contohnya mulai dari MT Haryono ke Barat, kemudian jalan Gatot Subroto belok kanan ke Rasuna Said itu ada beberapa lajur yang titiknya menjadi tidak ideal karena terdampak pembangunan tiang LRT Jabodebek sehingga yang tadinya ada 4 lajur diambil 1 lajur menjadi 3 lajur dan seterusnya,” ungkapnya.
Namun demikian, lanjut Syafrin, yang di harapkan oleh Dishub DKI Jakarta setelah jaringan LRT Jabodebek itu rampung di tahun ini serta segera dioperasionalkan, maka mobilitas masyarakat tidak lagi mengandalkan kendaraan pribadi.
“Nantinya kalau angkutan umum sudah banyak, maka mobilitas masyarakat akan terpenuhi tetapi langsung naik angkutan umum. karena untuk LRT Jabodebek operasionalnya dari Cibubur ke Dukuh Atas, demikian pula halnya dari Bekasi Timur ke Dukuh Atas. kita harapkan ada perpindahan angkutan kendaraan pribadi ke layanan angkutan umum, khususnya KRL dari 2 kawasan itu,” imbuhnya.
Baca juga: Suzuki Berikan Promo Menarik dan Hadiah Langsung Selama IIMS 2023