MobilKomersial.com — Daimler Truck North America (DTNA) dan merek pemimpin pasarnya, Freightliner, telah meluncurkan model truk terbaru yaitu SuperTruck II yang menampilkan fitur-fitur inovatif yang siap untuk memberikan tingkat efisiensi pengiriman yang berkelanjutan.
Freightliner SuperTruck II ini merupakan truk tugas berat (heavy duty) yang dirancang oleh Daimler Trucks dengan suntikan dana dari Departemen Energi (DOE) yang bertujuan untuk turut berkontribusi dalam mengurangi emisi dari transportasi barang di jalan raya.
Baca Juga: Hyundai Kenalkan Truk Listrik Hyundai Mighty Electric, Jarak Tempuhnya Mencapai 240 Km
Rainer Mueller-Finkeldei, Wakil Presiden Senior Teknik dan Teknologi DTNA mengatakan bahwa SuperTruck II memiliki fokus pengembangan pada teknologi baru pada komponen dan sistem yang berguna untuk meningkatkan efisiensi operasi armada pelanggan.
“Keputusan kami untuk fokus pada peningkatan komponen truk inti didasarkan pada tujuan untuk memaksimalkan efisiensi pengangkutan bagi pelanggan kami sekaligus membantu mengurangi jejak karbon truk dan mesin,” ucapnya dalam keterangan resminya, Selasa (14/2/2023).
Salah satu peningkatannya diantaranya aerodinamika yang disempurnakan, ban dengan resistansi gelinding rendah, powertrain, dan manajemen energi dengan teknologi canggih diidentifikasi sebagai bidang inovasi teknologi yang akan diproduksi untuk pelanggan di masa mendatang.
“Secara keseluruhan, inovasi gabungan yang dikembangkan untuk Freightliner SuperTruck II telah memberi kami kesempatan untuk mengeksplorasi teknologi yang dibutuhkan untuk memenuhi persyaratan pengurangan Gas Rumah Kaca yang ketat,” terang Rainer.
Baca Juga: Begini Cara DCVI Tingkatkan Layanan Terbaik Untuk Pelanggan Truk dan Bus Mercedes-Benz Se-Indonesia
SuperTruck II menghadirkan mesin diesel khas Freightliner paling efisien yang telah diintegrasikan. Mesin tersebut diklaim sangat efisien memungkinkan pengurangan konsumsi bahan bakar sebesar 5,7% dibandingkan pendahulunya, SuperTruck I.
Mesin tersebut merupakan mesin turbo diesel Detroit 13.000 cc (13L) yang dikawinkan dengan trasnmisi 13-percepatan. Kendati demikian, mesin ini juga diklaim mampu mencapai downspeeding yang lebih rendah dan hemat bahan bakar.
Salah satu fitur mesin utama SuperTruck II adalah pendinginan terpisah dimana sistem baru ini terdiri dari sirkuit pendingin suhu tinggi dan suhu rendah, yang bekerja bersama-sama dengan dua tahap pendinginan turbocharging dan Exhaust Gas Recirculation (EGR) pada mesin.
Dengan sistem gandar tandem adaptif, inovasi lain membantu meningkatkan efisiensi bahan bakar yang secara otomatis berpindah dari konfigurasi 6×4 ke konfigurasi 6×2 pada kecepatan jalan raya yang menguntungkan pengemudi saat bermanuver dalam kecepatan rendah.
Baca Juga: UD Trucks dan Kobe Steel Lakukan Uji Coba Truk Otonom Level 4
Adapun ragam peningkatan sistem lainnya yang menguntungkan para pelanggan mulai dari rolling resistance yand diminimalisir hingga 12%, pengurangan hambatan aerodinamis 12% hingga memiliki sistem air conditioner (AC) elektrik yang mengkonsumi 50% lebih sedikit.
Dengan dirilisnya SuperTrucks II, DTNA mengaku bahwa inovasi ini akan terus dikembangkan dengan berencana merancang SuperTruck III yang akan ditenagai dengan sel bahan bakar hidrogen yang diprediksi akan direalisasikan pada 2027 mendatang.