MobilKomersial.com — Menggunakan spion kamera pada bus memang tidak semudah spion konvensional, pengemudi pun perlu penyesuaian terlebih dulu untuk mengendarai bus agar insting mengendarai lebih terbiasa.
“Ya sudah pakai seperti itu mau tidak mau enak tidak enak, memang awalnya saat bus datang saya melakukan penyesuaian, karena sudah terbiasa lama-lama ya jadi hafal kalau melihat spion dan yang terpenting insting kita dalam mengemudikan busnya,” kata sopir bus PO Eurostar, Margono kepada MobilKomersial.com beberapa waktu lalu.
Menurut pria yang akrab disapa Grandong itu awalnya ia agak canggung karena terbiasa melihat spion konvensional yang berada di luar, kemudian karena sudah terbiasa melihat spion kamera yang layarnya berada di dalam sehingga menjadi keterusan liat spion kamera itu.
Baca juga: PO Tiara Mas Punya Rute Bus Jakarta-Lombok, Segini Tarifnya
“Spion kamera di bus Mercedes Benz OH 1626 PO Eurostar itu ada 2 yang 1 kamera yang menggantikan spion utama monitornya diatas yang bisa melihat kiri dan kanan belakang serta, kamera 1 lagi yang 360, itu monitornya ada dibawahnya monitor pion utama yang memperlihatkan tengah ke depan. Jadi kalau mau belok, saya harus lihat 3 layar monitor,” ujarnya.
Saat awal menggunakan spion kamera, kata Grandong, ia pernah tertukar melihat spion, saat berbelok salah satu ban belakang tersangkut sehingga pecah dan pelek penyok. Dari kejadian itu kini ia lebih berhati-hati dan memeriksa keadaan kembali sebelum berbelok.
Baca juga: Begini Perjalanan PO Eurostar Menggeluti Dunia Transportasi Pariwisata
“Sekarang saya belok selain menggunakan spion kamera juga pakai insting dan selalu hati-hati. Untuk bus pariwisata yang jarak tempuhnya hingga jalan-jalan kecil itu lebih enak pakai spion kamera karena yang pertama tidak nyangkut di pohon atau benda lainnya, tetapi selalu berhati-hati,” ungkapnya.
Grandong juga mengatakan, penggunaan spion kamera juga menjadi daya tarik sendiri bila bus sedang parkir di kawasan wisata bersama dengan bus-bus lainnya, biasanya bus pada umumnya memiliki spion konvensional tetapi bus yang ia kemudikan tidak menggunakan spion besar. “Pengemudi lain juga suka penasaran kalau sedang parkir,” tambahnya.
Baca juga: Jaga Kelestarian Alam, Wuling Bersama Komunitas Resmi Tanam 100 Pohon Bakau