MobilKomersial.com — PO Eurostar yang bermarkas di Ungaran, Kabupaten Semarang memiliki armada dengan teknologi canggih, penyematan kamera spion serta kamera 360 di sekeliling bus membuat pengemudi semakin waspada dalam bermanuver.
“Ini saya udah 3 kali nyetir bus ini, dengan ada kemajuan teknologi adanya spion kamera menggantikan spion konvensional membantu untuk kita lebih peka dan waspada karena di bus besar itu banyak titik blind spot dengan adanya spion kamera ini kita bisa lebih detil melihat adanya orang yang melintas,” kata pemilik PO Eurostar, Eurolendra saat ditemui MobilKomersial.com di garasi busnya.
Baca juga: DFSK Sebut Pikap Super Cab Berikan Keuntungan Bagi Pemiliknya
Menurut pria yang akrab disapa Euro ini, kedepannya ia ingin menyesuaikan penggunaan spion kamera, karena untuk penggunaan bus yang di pasaran ini hanya bisa melihat di satu titik saja yakni kiri dan kanan bagian bus.
“Melihat itu, kita rasanya kurang puas makanya saya tambahin lagi kamera 360 yang bisa melihat sekeliling bus supaya pengemudi bisa melihat sekeliling bus ketika berbelok atau saat putar balik,” ujarnya.
Dengan kamera 360 ini, kata Euro, pengemudi dapat meminimalisir terjadinya senggolan dengan kendaraan lain seperti motor yang nyelonong lewat, mobi berbelok serta haluan saat bus berbelok bisa diketahui.
Baca juga: Kenalan Dengan ‘Hoonitruck’, Truk Pikap Drifting Milik Ken Block
“Seperti contoh saat pengemudi memberikan sein ke kiri, nanti di layar kamera 360 menunjukan situasi di sebelah kiri bus kondisinya aman atau tidak untuk berbelok, lalu bisa melihat titik-titik blind spot di sekeliling bus, sehingga bisa melihat bagian depan bawah bus serta kiri kanan bus tampak atas,” ungkapnya.
Bus ini, lanjut Euro, merupakan produk pertama dari karoseri Laksana yang menggunakan spion kamera, sebelumnya diketahui ada di karoseri lain yang menggunakan kamera spion ini. karena ingin berbeda dari yang lainnya lalu ia memesan ke karoseri Laksana menggunakan spion kamera.
Baca juga: 3 Sleeper Bus Tujuan Malang, Segini Harga dan Fasilitasnya
“Tahun ini sudah ada satu yang rencanyannya akan rilis pada Februari, busnya beda warna dan beda tema di liverynya. Kalau bus pariwisata ini konsepnya menggambarkan kalau kita akan berkeliling ke semua daerah bahkan jauh lebih banyak makanya tema dari bus ini Indonesia,” imbuhnya.
Adanya kemudahan teknologi ini, tambah Euro, bus yang menggunakan bodi SR2 HD Prime serta sasis Mercedes Benz OH 1626 serta memiliki panjang 12 meter ini akan terlihat berbeda dengan armada pariwisata lainnya karena tidak memiliki spion konvensional seperti bus pada umumnya.
“Ya sejak beroperasional 20 tahun silam, kini kami baru melakukan peremajaan armada pada maret 2022 lalu, sebelumnya orang tua yang pegang lalu saya turun gunung untuk mengurus PO Eurostar. Kemarin saat pesan sasis memang lagi susah, kebetulan saya dapat 1, untuk kedepannya Insya Allah satu tahun nambah satu bus. Nanti bus yang akan segera dirilis temanya beda lagi, untuk kabin kurang lebih sama dengan yang ini tapi bentuk kursinya beda dengan bodi yang terbaru besok untuk kokpitnya akan berbeda yang pasti bus baru yang akan segera dirilis pakai sasis 1626 juga tetapi transmisi automatik,” tambahnya.
Baca juga: Masih Beroperasi Sampai Sekarang, Ini 5 Perusahaan Bus Tertua di Indonesia