Mobilkomersial.com — Pada awal Desember 2022 kemarin, para penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) baik dari BUMN seperti PT Pertamina (Persero) maupun swasta dikabarkan telah kompak menaikkan harga BBM berjenis oktan tinggi atau non-subsidi.
Berdasarkan data yang diterima, BBM non-subsidi Pertamina kini mengalami kenaikan harga seperti Pertamax Turbo dari Rp 14.300 menjadi Rp 15.200 per liter, Dexlite dari Rp 18.000 menjadi Rp 18.300 per liter dan Pertamina Dex dari Rp 18.800 menjadi Rp 18.550 per liter.
Baca Juga: Agar Hemat BBM, Begini Cara Mengemudi Eco Driving Pada Kendaraan Niaga
Dengan naiknya harga BBM ini, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menyampaikan bahwa pihaknya terus berkomitmen melakukan evaluasi harga secara berkala untuk produk-produk BBM non subsidi yakni Pertamax Series dan Dex Series.
Selain mengikuti tren harga rata-rata minyak dunia yang mengacu pada Mean of Platts Singapore (MOPS), Ginting mengatakan bahwa evaluasi berkala ini dilakukan setiap bulannya mengikuti tren harga rata-rata pada periode tanggal 25 hingga tanggal 24 pada bulan sebelumnya.
“Mengacu pada MOPS pada periode 25 Oktober hingga 24 November, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian harga secara berkala untuk produk Pertamax Series dan Dex Series, berlaku mulai tanggal 1 Desember,” ujar Irto mengutip siaran resminya, Rabu (7/12/2022).
Sementara itu, untuk BBM jenis Pertamax masih tertahan di angka Rp 12.500 per liter. Ia pun menilai penetapan harga Pertamax tidak berubah ini sudah sesuai evaluasi dan perhitungan yang dilakukan, dan formula harga Pertamax masih ideal.
Penetapan harga BBM ini sudah sesuai dengan Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi.
Harga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5% seperti di wilayah DKI Jakarta. “Kami pastikan harga ini adalah harga yang kompetitif untuk kualitas yang kami berikan,” jelas Irto.
Baca Juga: Dampak Kenaikan BBM Subsidi, Operator Bus Masih Keluhkan Sulitnya Isi Solar
Tak hanya perusahaan BUMN seperti Pertamina, penyedia BBM milik swasta pun seperti BP Indonesia dan Shell Indonesia juga mengalami kenaikan harga BBM.
Namun, berbeda dengan Vivo Energy Indonesia (Vivo) yang justru menurunkan harga di tengah kenaikan BBM seperti Revvo 90 atau BBM jenis RON 90 atau sejenis Pertalite kini turun menjadi Rp 12.000 dari sebelumnya yaitu Rp 12.600 per liter.
Untuk lebih detailnya, berikut tabel daftar harga BBM terbaru dari berbagai perusahaan.
Baca Juga: Kuota Solar Diprediksi Habis, Aptrindo: Lebih Baik Mahal Daripada Langka