MobilKomersial.com — Selain difungsikan sebagai kendaraan mengangkut material berat dalam pembangunan, truk crane merupakan kendaraan yang dilengkapi alat pengangkut hidrolik berfungsi untuk mengangkat material berat dalam proses konstruksi bangunan.
Sebagai alat pengangkut material berat, crane bisa diandalkan meski jangkauannya tidak terlalu luas namun performa alat berat ini tidak mengecewakan. Crane mampu mengangkat batu, koral, besi maupun bahan bangunan berat lainnya.
Baca juga: Truk Heavy Duty Diatas 24 Ton Andalkan Sistem Rem Air Brake, Ini Alasannya
Alasan menggunakan crane dalam suatu konstruksi adalah karena setiap jenis bahan bangunan memiliki berat dan ukuran yang berbeda. Begitu juga tingkat kesulitan untuk mengangkutnya. Hal ini wajib diperhitungkan dalam menggunakan crane sesuai kebutuhan, ketepatan pemilihan crane tentu akan berpengaruh terhadap kelancaran proses pembangunan.
Lokasi pembangunan juga berpengaruh, termasuk jenis bangunan apa yang dikerjakan. Misalnya pembangunan jembatan, pelabuhan, jalan, gedung dan sebagainya. Selama ini crane banyak dipilih karena efektivitasnya yang ditawarkan. Alat ini dapat berputar 360 derajat dan mampu menjangkau hingga beberapa meter.
Selain fungsinya yang sangat dibutuhkan dalam suatu proyek, crane juga memiliki berbagai jenis dan fungsinya masing-masing. Ketepatan memilih crane tentu akan semakin memperlancar proses pengerjaan proyek. Berikut ini jenis-jenis truk crane dikutip dari laman Chakra Jawara sebagai diler resmi Iveco Truk di Indonesia.
Baca juga: Truk Heavy Duty Diatas 24 Ton Andalkan Sistem Rem Air Brake, Ini Alasannya
Hydraulic Crane
Jenis crane ini menggunakan tenaga hidrolik yang mampu mengangkat material hingga ratusan kg. Jenis crane ini biasanya digunakan pada saat pengerjaan konstruksi. Misalnya pada pengerjaan gedung jalan raya, dan lainnya.
Rough Terrain Cranes
Crain yang satu ini dirancang mampu beroperasi pada medan off road. Memiliki kemampuan all-wheel drive dan ban karet. Biasanya digunakan untuk mengerjakan proyek konstruksi berat. Konstruksi yang membutuhkan kapasitas angkat dan juga kemampuan manuver yang tinggi. Salah satunya digunakan untuk proyek jembatan. Tipe ini tidak diizinkan beroperasi di jalan umum atau jalan raya.
All Terrain Cranes
Jenis ini didesain mampu melalui berbagai medan baik offroad maupun beraspal. Alat berat yang satu ini mampu melaju hingga kecepatan 40 kpj. Biasanya alat ini memakai wheel drive. Selain itu didukung satu hingga dua mesin dan dilengkapi dengan derek hidrolik yang mampu mengangkat beban hingga 130 ton serta memiliki cakupan hingga 200 kaki. Namun setiap tipe crane jenis ini memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
Carry Deck Cranes
Alat berat yang satu ini memiliki ukuran jauh lebih kecil dibandingkan crane yang lain. Alat ini menggunakan empat roda ketika melakukan operasi kerja. Jenis crane ini juga mampu berputar hingga 360 derajat. Keunggulan dari alat ini karena ukuran relatif kecil sehingga mampu digunakan untuk mengangkut beban pada ruangan tertutup.
Crawler Cranes
Jenis ini biasanya yang paling banyak digunakan pada area-area konstruksi. Mobilisasi menggunakan truk memungkinkan alat ini lebih mobile saat beroperasi. Apalagi ketika bergerak di area konstruksi, alat ini tidak terlalu banyak melakukan pengaturan terlebih dahulu karena jenis ini merupakan crane dengan tipe self propelled yang dilengkapi dengan teleskopik.
Baca juga: PO Gunung Harta Punya 2 Bus Suites Combi Baru, Pakai Bodi dari Laksana