MobilKomersial.com — Dalam pameran transportasi IAA di Hanover, Jerman, Sino-Synergy Hydrogen Technology Co., Ltd. (Sinosynergy) perusahaan bus asal Cina membawa bus dengan bahan bakar sel hidrogen pertama di Eropa.
Sinosynergy memasok teknologi sel bahan bakar, termasuk membran dan propulsi sel bahan bakar, untuk Feichi Bus bekerja sama dengan Allenbus (produsen bus China dan dengan kendaraan FCEV di pasar) memasok sasis bus, sementara Danfoss menyumbangkan motor penggerak (magnet permanen sinkron), penyimpanan baterai, dan teknologi konversi energi.
Baca juga: BYD Bangun Bus Listrik 12 Meter, Percepat Transisi Kendaraan Listrik di Spanyol
Dilansir dari Omnibus News, bodi bus ini dibuat oleh Marcopolo Audace dengan panjang 12m (juga tersedia 11,9m, 12,3m, atau 12,6m) melaju ke depan dengan jarak sumbu roda 6.100 hingga 6.650 mm serta lebar 2,5m dan tinggi 3,7m.
Mesin dari bus memiliki daya 143 kW (puncak 235 kW) dan torsi 495 Nm (puncak 720 Nm). Sel bahan bakar Sinosynergy (tipe G80-001) dilengkapi dengan empat baterai penyimpanan CATL LiFeO (tipe besi-lithium). Empat tangki hidrogen (saat ini dirancang untuk 700 bar) di kompartemen bagasi bus.
Baca juga: PO Bus Ini Layani Trayek Bus Jakarta – Banda Aceh, Mau Coba ?
Untuk gardan depan, bus tersebut menggunakan model ZF (tipe RL82EC), serta gardan belakang menggunakan ZF /tipe AV133 dengan tipe transmisi otomatis (tipe THP90) berasal dari ZF, suspensi udara serta teknologi pengereman dengan EBS, ESP, AEB, LDWS dari Knorr.
Bersama dengan mitra lokal, Sinosynergy kini berencana untuk menawarkan bus tidak hanya di pasar Eropa tetapi juga di pasar Asia Tenggara dan Amerika. Bus ini memiliki kapasitas hingga 53 penumpang dan kompartemen penumpang dapat dilengkapi secara individual sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Sinosynergy mengklaim bus ini bisa ditempuh hingga 600 km, dengan pengisian bahan bakar yang memakan waktu lima menit. Alternatif lain untuk drive FCEV juga ditawarkan solusi baterai-listrik, seperti yang disebut oleh Sinosynergy di Hannover.
Manajer umum Sinosynergy, Cynthia Zhu mengatakan, sebagai pelopor dalam konsep propulsi FCEV, pihaknya berkomitmen untuk memajukan teknologi hidrogen di seluruh dunia. Masuknya perusahaan ke pasar Eropa di IAA merupakan tonggak penting bagi perusahaan.
“Kendaraan dilengkapi dengan sel bahan bakar yang telah menempuh jarak lebih dari 200 juta kilometer hingga saat ini dan digunakan di lebih dari 40 kota di seluruh dunia. Perusahaan Cina menjanjikan umur hingga 30.000 jam bila digunakan dalam kendaraan komersial,” ujarnya.
Baca juga: Pakai Teknologi Full Air Brake, Cara Mercedes-Benz Tekan Kecelakaan Bus Akibat Rem Blong