MobilKomersial.com — Dalam pameran transportasi IAA yang berlangsung dari 20-25 September 2022 di Hanover, Cenntro Automotive Europe menghadirkan kendaraan gabungan pertama di dunia, terdiri dari van listrik yang dipadukan dengan pendingin listrik dan beroperasi secara independen.
Van ini diluncurkan untuk solusi operasi transportasi dengan muatan beku dan berpendingin bebas emisi di daerah perkotaan, kendaraan ini tersedia dengan seri Logistar 200 dan Metro. Bagi customer yang telah memesan, pengiriman unit indent antara 9 sampai 12 minggu.
Baca juga: Van eDaily FCEV Hasil Kolaborasi Iveco dan Hyundai Terungkap di IAA Transportation 2022
Berkat unit pendingin terintegrasi dan baterai terpisah, manajemen suhu untuk fungsi bodywork inovatif bisa didapat dari van sedang berjalan atau diam. Proses pendinginan tidak memiliki efek apa pun pada baterai traksi kendaraan.
Pendingin CT F3 tersedia untuk model Logistar 200 Transporter dan Logistar 200 Cargo yang dilengkapi paket baterai lithium 48V sendiri dengan 10 kW. Unit CT U2 diberikan paket baterai lithium 24V independen dan 5,5 kW digunakan untuk van listrik Metro yang ringkas.
Baca juga: Volta Zero Diuji Dibawah Cuaca Panas Ekstrim Hingga 39 Derajat Celcius
Unit pendingin Metro dan Logistar 200 menawarkan fitur dan manfaat yang sama. Rentang suhu dirancang untuk beroperasi hingga minus 20 derajat Celcius untuk pembekuan dan plus 25 derajat Celcius untuk pengiriman baru.
Terlepas dari kondisi pengantaran, barang yang diangkut dapat tetap dingin pada suhu konstan selama enam sampai delapan jam. Cara kerja van yang tenang dan bebas emisi memastikan bahwa kendaraan dapat mengakses semua zona lingkungan dan membuat pengiriman malam lebih menyenangkan.
Waktu pengisian daya van ini adalah tujuh jam dengan perangkat pengisian normal. Baterai eksternal untuk unit pendingin dapat diisi secara bersamaan dan mendinginkan area muatan terlebih dahulu.
Atap unit pendingin juga dapat dilengkapi dengan sel surya fleksibel sebagai opsi tambahan, sehingga dimungkinkan untuk memasok sampai 40 persen kapasitas baterai dengan energi terbarukan, ini membuat kendaraan utilitas listrik bebas emisi menjadi lebih baik.
Alain van Münster, Wakil Presiden Penjualan EMEA, mengatakan struktur baru tersebut yakni logistik dalam kota berkelanjutan memerlukan berbagai tindakan yang melampaui teknologi penggerak.
“Dengan menggunakan ekosistem kami, yang terdiri dari kendaraan utilitas listrik dan struktur bodi yang inovatif, kami dapat memenuhi persyaratan berbagai sektor yang berbeda. Pada saat yang sama, kami memberikan kontribusi penting untuk tujuan iklim yang ditetapkan secara global dan mengurangi emisi gas buang di sektor logistik dalam jangka panjang,” kata Alain dilansir dari keterangan resminya.
Baca juga: Test Drive Wuling Air ev, Mobil Listrik Mungil Cocok Untuk Perkotaan