MobilKomersial.com — Hino Motors Ltd pada 9/9/2022 menerima perintah koreksi terkait pelanggaran persetujuan jenis dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Jepang, sehubungan dengan pelanggaran yang teridentifikasi terkait sertifikasi mesin di pasar Negara Matahari Terbit itu.
Hino sangat meminta maaf karena sebagai perusahaan yang mendukung infrastruktur sosial orang dan barang, telah melanggar undang-undang dan peraturan Jepang, bunyi dari keterangan resmi di laman Hino Motors Ltd yang dikutip hari ini, Senin 12/9/2022.
Dengan melakukan perbuatan tersebut, Hino telah mengkhianati kepercayaan pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya.
Sebagai respon yang cepat, Hino akan memperlakukan perintah koreksi ini dengan sangat serius, dan akan mengembangkan serta menerapkan langkah-langkah perbaikan yang komprehensif.
Kemudian Hino akan meningkatkan dan memperkuat langkah-langkah tersebut, serta membangun budaya dan tata kelola perusahaan untuk mencegah terulangnya kesalahan di masa depan.
Baca juga: Bergaya Klasik, Peterbilt 389X Special Edition Rilis Hanya 1.389 Unit
Sebelumnya Hino Motors Jepang akan menghentikan produksi beberapa truk menengah dan beratnya selama satu tahun kedepan, setelah skandal kecurangan data uji emisi palsu tersebar luas. beberapa model seperti truk Ranger dan Profia tidak akan diproduksi hingga Agustus 2023. Model-model tersebut memiliki data uji emisi palsu dan pengiriman dua model itu telah dihentikan pada bulan Maret.
Penjualan tahunan 2 model truk yang dihentikan sekitar 13.000 unit, perusahaan belum mengungkapkan berapa lama akan membekukan produksi truk setelah mengumumkan bulan lalu bahwa mereka telah memalsukan data.
Baca juga: Aptrindo Siapkan Sistem Baru, Ciptakan Efisiensi Perawatan Armada Truk