MobilKomersial.com — Unit Toyota Motor, Hino Motors Jepang akan menghentikan produksi beberapa truk menengah dan beratnya selama satu tahun ke depan, setelah skandal kecurangan data uji emisi palsu tersebar luas.
Berdasarkan laporan Nikkei Asia pada Minggu 4 September 2022, beberapa model seperti Hino 500 atau yang akrab dikenal dengan sebutan ‘Ranger’ dan Hino 700 atau ‘Profia’ tidak akan diproduksi hingga Agustus 2023. Model-model tersebut memiliki data uji emisi palsu dan pengiriman 2 model tersebut telah dihentikan pada bulan Maret.
Baca juga: Langgar Aturan Data Emisi, Toyota Depak Hino Dari Proyek CJPT
Penjualan tahunan 2 model truk yang dihentikan adalah sekitar 13.000 unit, perusahaan belum mengungkapkan berapa lama akan membekukan produksi truk, setelah mengumumkan bulan lalu bahwa mereka telah memalsukan data.
Perusahaan mengatakan bahwa akan memakan waktu yang cukup lama mendapatkan izin dari Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang untuk melanjutkan pengiriman model.
Untuk model yang data efisiensi bahan bakarnya dipalsukan oleh perusahaan, Hino telah menjelaskan niat kepada mitra bisnisnya untuk melanjutkan produksi pada akhir tahun.
Sementara, produksi truk ringan juga telah dihentikan sejak 1 September, setelah ketidakberesan dalam metode pengujian gas buang ditemukan pada akhir Agustus, tetapi perusahaan mengindikasikan bahwa mereka dapat melanjutkan produksi pada Oktober.
Baca juga: Tak Hanya Harga BBM yang Naik, Harga Tiket Bus AKAP Kini Ikut Menyesuaikan
Sebelumnya imbas dari pemalsuan data uji emisi gas buang ini, Toyota Motor Corporation telah resmi mengeluarkan Hino Motors dari Commercial Japan Partnership Technologies Corporation (CJPT).
CJPT sendiri merupakan proyek kendaraan komersial ramah lingkungan yang berdiri pada April 2021 untuk berkontribusi dalam mempercepat transisi ke kendaraan baterai listrik, hidrogen, dan sel bahan bakar. CJPT terdiri dari beberapa pabrikan seperti Suzuki, Isuzu, Toyota, Hino, dan Daihatsu.