MobilKomersial.com — Pemerintah Kota Tangerang mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk menekan dampak penyesuaian harga BBM. Kebijakan tersebut meliputi kebijakan di bidang transportasi hingga pemenuhan kebutuhan pokok harian.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengungkapkan bahwa di sisi transportasi, kebijakan yang dikeluarkan adalah dengan menggratiskan biaya untuk moda transportasi Bus Tayo dan juga angkutan Si Benteng.
“Ini untuk membantu masyarakat, karena harga BBM kan naik, selain itu supaya masyarakat mau untuk beralih menggunakan transportasi umum. Sebelumnya kan bayar Rp 2.000, sekarang kita gratisin,” kata Arief dalam keterangannya yang diterima MobilKomersial.com (6/9/2022).
Menurut Arief, tak hanya menggratiskan tarif bus Tayo, Pemerintah Kota Tangerang juga segera mendistribusikan bibit tanaman seperti cabai dan juga tomat untuk ditanam di lahan Kelompok Wanita Tani (KWT) maupun di rumah. “Dengan begitu harga di pasar akan terkendali dan kebutuhan juga akan terjaga,” ujarnya.
Baca juga: Demi Zero Emisi, Kleanbus Tawarkan Ubah Mesin Diesel Menjadi Listrik
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Wahyudi Iskandar mengungkapkan sebelumnya Bus Tayo dan Si Benteng bertarif Rp 2.000 per penumpang. Kini, untuk membantu masyarakat di tengah penyesuaian harga BBM, mulai hari ini Selasa 6/9/2022 Bus Tayo dan Si Benteng digratiskan. Kebijakan ini akan berlaku selama 2 bulan, tepatnya hingga 5 November mendatang.
Wahyudi menjelaskan, Bus Tayo dan Si Benteng beroperasi setiap hari, mulai pukul 05.00 WIB hingga 19.00 WIB. Bus Tayo berkapasitas 25 hingga 30 penumpang dan Si Benteng berkapasitas 12 penumpang. Semuanya berfasilitas full AC, musik serta CCTV dan pintu otomatis.
Baca juga: Usai Dipakai di KTT G20 Bali, 53 Bus Listrik Bakal Mengaspal di Surabaya dan Bandung
“Bus Tayo memiliki 4 koridor. Di antaranya, Koridor Satu dengan rute Poris Plawad – GOR Jatiuwung – Jatake, Koridor Dua dengan rute Poris Plawad – Cibodas, Koridor Tiga dengan rute Ciledug – Tangcity dan Koridor Empat dengan rute Cadas – Pintu Masuk M1 Bandara Soetta. Sedangkan Si Benteng memiliki 8 rute pemukiman warga, yang mudah diraih dan berfungsi sebagai feeder bus Tayo,” tambah Wahyudi.