Mobilkomersial.com — PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Mitsubishi Fuso di Indonesia kini kembali mempertontonkan inovasi truk listrik Fuso eCanter pada ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 yang berlangsung di JiExpo Kemayoran, Jakarta.
Sebelumnya, Fuso eCanter ini telah diperkenalkan di Tanah Air sejak 2020 lalu melalui ajang pameran Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle (GIICOMVEC). Kini, truk listrik ini telah dipasarkan dan menjadi salah satu pilihan armada favorit bagi para pelaku usaha global seperti Jepang, Amerika Serikat dan berbagai negara di Eropa.
Baca Juga: PEVS 2022 Resmi Dibuka, Industri Otomotif Indonesia Sambut Era Elektrifikasi
Di Indonesia sendiri, KTB telah menyatakan kesiapannya untuk memboyong truk tugas ringan (light duty) bertenaga listrik ini pada awal tahun 2022 lalu. Namun, untuk bisa menjual truk ini, KTB mengaku masih perlu mempelajari kebutuhan konsumen di Indonesia dan potensi truk listrik masa depan di Tanah Air.
KTB dikabarkan sudah membentuk divisi khusus untuk mempelajari kendaraan listrik di Indonesia pada 1 Desember lalu. KTB akan mengadakan pembuktian konsep atau Proof of Concept di Indonesia untuk mempelajari kebutuhan pelanggan secara akurat.
“Kami sudah membentuk divisi khusus untuk mempelajari tentang electric mobility sejak Desember 2021,” terang Bayu Aprizal selaku General Manager of Product Strategy PT KTB pada konfersensi virtual, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Sinergitas Lima APM Otomotif, Dorong Popularitas EV di Indonesia
Secara umum tampilan truk listrik Fuso eCanter ini tak jauh berbeda dari truk Fuso biasa (konvensional) pada umumnya, namun pada Fuso eCanter ini ada sedikit detail yang membuatnya lebih berkesan futuristis, yakni badge ‘Fuso’ di balik akrilik transparan yang membuatnya lebih terkesan modern dan ‘bersih’.
Meski penggeraknya sudah mengusung tenaga elektrifikasi, namun lampu depan hingga truk listrik light duty ini hingga sein masih menggunakan bohlam jenis halogen biasa.
Menariknya truk listrik ini memiliki wind deflector atau jambul dengan model baru yang diklaim mempunyai tiga kegunaan yaitu memperbaiki nilai coefficient of drag aerodinamika, mempercantik tampilan dan menghalau kabel agar tidak tersangkut di boksnya.
Baca Juga: Jalani Uji Coba, Generasi Baru Fuso eCanter Siap Meluncur
Selanjutnya, untuk bagian interiornya, layout dasbor eCanter ini memiliki nuansa gelap dan bertabur fitur canggih seperti AC yang sudah dilengkapi fitur automatic climate control, headlamp dengan fungsi manual leveling serta head unit layar sentuh dan ada tombol start/stop.
Kabin truk ini benar-benar pengemudi akan dimanjakan dengan banyaknya fitur canggih. Pada roda kemudinya sudah terdapat SRS Airbag yang akan melindungi pengemudi jika terjadi tabrakan frontal.
Posisi duduk di sebuah truk tentunya tidak ergonomis, namun posisi duduk di kursi eCanter ini tetap jauh lebih baik bila dibandingkan dengan truk-truk lainnya yang posisi roda kemudinya bisa diatur tilt and telescopic dan sudah terdapat hand rest yang membuat menyetir menjadi lebih rileks.
Sayangnya, di ajang PEVS 2022 yang berlangsung mulai 22 sampai 31 Juli 2022 ini, KTB belum menginformasikan terkait spesifikasi dari truk listrik Fuso eCanter tersebut.
Namun, jika merujuk ke pasar global, motor listrik yang digunakan oleh Fuso eCanter ini berjenis AC Synchronous Electric Motor. Tenaga yang dihasilkan oleh motor listrik ini bisa mencapai 180 dk dengan torsi maksimum 380 Nm. Tenaga dan torsi tersebut tersalur ke inverter transmisi otomatis single gear reduction dan diteruskan via kopel ke roda belakang.
Baca Juga: Persiapkan Penjualan Fuso E-Canter di Indonesia, Mitsubishi Bentuk Divisi Khusus
Meski tenaga dan torsi yang dihasilkan cukup besar, namun ada potensi panas akibat pemakaian yang harus dikontrol. Oleh sebab itu truk ini punya tiga buah radiator yang masing-masing bertugas mendinginkan motor listrik, inverter, dan baterainya.
Kapasitas baterai dari Mitsubishi Fuso eCanter ini totalnya adalah 82 kWh yang tersebar pada 6 buah paket baterai. Mitsubishi mengklaim 66 kWh pada baterainya dapat digunakan untuk melajukan truk ini sejauh 100 km dalam satu kali pengecasan. Jarak itu didapat dari asumsi jika muatan terisi mencapai 75% dari rekomendasi pabrikan.
Muatan maksimum truk ini adalah 4.125 kg (4 ton) yang berarti 75%-nya sekitar 3.110 kg (3 ton). Baterai yang digunakan oleh Fuso listrik ini berjenis Lithium-ion hasil kolaborasi dengan Mercedes-Benz dengan tegangan listrik 360 volt.
Baca Juga: Menuju Elektrifikasi, Mitsubishi Fuso Stop Produksi Truk dan Bus Berbahan Bakar Minyak pada 2030
Soal fitur keselamatan, keempat roda eCanter ini telah disematkan dengan empat buah cakram pada roda depan dan belakang serta dilengkapi dengan fungsi ABS & EBD dengan Two Stage Regenerative.
Selain itu beberapa fitur bantuan juga disematkan seperti bantuan pada saat di tanjakan, anti-lock braking system, electronic stability program agar kendaraa tetap stabil, serta sistem lane departure warning agar kendaraan tetap dalam jalur.