MobilKomersial.com – PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) sebagai Agen Pemegang Merek (APM) truk dan bus Hino di Indonesia telah membuktikan bahwa seluruh produk kendaraannya sudah resmi berstandar emisi Euro4.
Dengan total memiliki 44 varian kendaraan, HMSI telah menjadi produsen kendaraan komersial pertama yang menghadirkan truk dan bus berstandar Euro4 di Indonesia sejak peluncurannya pada 10 Maret 2022 lalu.
Baca Juga: Stop Produksi Euro2, Semua Truk dan Bus Hino Resmi Berstandar Euro4
Berkat serangkaian keunggulan mulai dari mesin yang lebih bertenaga hingga teknologi penunjang gas buang yang ramah lingkungan, truk dan bus Hino Euro4 semakin diminati oleh para konsumen di Tanah Air.
Hal itu terbukti bahwa produk Hino Euro4 sudah mendapat permintaan dari konsumen sebanyak 7.500 unit sejak 10 Maret 2022 atau 1 bulan lalu setelah diluncurkan. Permintaan ini akan Hino penuhi dalam semester 1 tahun ini.
”Kami selalu siap untuk memberikan layanan terbaik, agar operasional bisnis customer kami tetap berjalan lancar dan memaksimalkan keuntungan pelanggan, ini tentunya sesuai dengan tagline kami Tangguh di jalan, dan Untung di tangan” terang Santiko Wardoyo, COO – Director HMSI.
Baca Juga: Peningkatan Performa dan Fitur Truk Hino Ranger Euro4
Meski tidak diinformasikan secara detail, Santiko Wardoyo memeberkan bahwa dari sekian banyaknya permintaan tersebut, sebanyak 5.400 unit permintaan itu datang kepada model Hino 500 atau yang akrab disapa Hino Ranger.
“Sebanyak 60 persen ada pada Hino Ranger khususnya di kategori 6×4 FM/JD (Mining). Ini memang terlihat dari faktor industri pertambangan, baik batu bara maupun nikel yang kini sudah membaik dan sangat bagus,” jelasnya kepada MobilKomersial.com, Rabu (13/4/2022).
“Hino Ranger FM/JD Mining juga sudah terbukti keandalannya dengan segala peningkatan sebagai truk berspesifikasi khusus area pertambangan,” sambungnya.
Baca Juga: Sasis Bus Hino RM 280 Euro4, Penuhi Kebutuhan Segmen Bus AKAP
Sementara itu, di segmen bus, Santiko mengatakan bahwa meski belum adanya peningkatan signifikan soal permintaan bus Hino, namun terkait diperbolehkannya masyarakat untuk Mudik Lebaran 2022 akan menjadi angin segar bagi industri dan penjualan bus.
“Secara umum, ekonomi kita juga akan tumbuh, itu terbukti. Namun, untuk bus memang belum kelihatan untuk belanja bus baru. Dengan kondisi pandemi yang terus menurun dan dibolehkan mudik, saya lihat ke depannya positif,” pungkasnya.