Jakarta, MobilKomersial.com – Belum lama ini, Perusahaan Otobus (PO) New Shantika juga turut menghadirkan bus physical distancing, yang kemudian langsung dioperasikan sebagai armada antarkota antarpropinsi (AKAP) dengan kelas Super Executive. Bus social distancing ini digunakan untuk rute perjalanan dari Jepara ke Jakarta dan sebaliknya.
Diketahui bus ini merupakan hasil rombakan dari Karoseri Laksana, Ungaran, yang juga sebagai pembuat bodi bus milik New Shantika sebelum diubah konfigurasi kursinya. Bus ini menggunakan bodi Legacy SR2 HD Prime, dengan sasis Hino RN 285.
Baca Juga : PO New Shantika Operasikan 2 Unit Legacy SR-2 Suites Class
Bagi yang ingin mencoba bus social distancing dari New Shantika ini, harga tiket untuk perjalanan dari arah Jakarta menuju Jepara dibanderol Rp 270 ribu (tiket saat high season). Ini artinya, harga tiket bus tersebut sama seperti kelas Super Executive konvensional dengan seat 2-1.
Jika tarif yang ditetapkan dari Jakarta terbilang tinggi, maka untuk arah sebaliknya berbeda. Untuk harga tiket dari Jepara menuju Jakarta dibanderol seharga Rp 230 ribu saja.
Meskipun harga yang ditetapkan sedikit lebih murah, fasilitas yang didapat penumpang tetap sama. Seperti servis makan gratis dan kabin AC toilet. Untuk menjalankan salah satu protokol kesehatan, dan mencegah penyebaran covid-19, selimut dan bantal pada perjalanan ini juga turut ditiadakan.
Diketahui, unit bus milik PO New Shantika yang dirombak konfigurasi kursinya terdapat 2 unit bus. Yang pertama dan langsung dioperasikan untuk perjalanan AKAP adalah seri Osaka, kemudian unit keduanya Toyama, juga dirombak menjadi bus social distancing.
Baca Juga : PO Shantika : Pemakai Pertama Sasis Mercedes Benz OH 1525 Air Suspension
Bus Toyama milik New Shantika, dioperasikan untuk rute Parung menuju ke Jepara, juga arah sebaliknya. Untuk harga tiket yang ditetapkan juga sama seperti rute jurusan Jakarta menuju ke Jepara. Bisa dibilang, kedua unit bus yang dirombak milik PO New Shantika ini merupakan bus social distancing pertama untuk rute muriaan.