Jakarta, MobilKomersial.com – Hyundai Motor berencana akan mengekspor kendaraan komersial berupa truk XCIENT dengan bahan bakar sel (fuel cell) pertama di dunia ke Eropa.
Diberitakan oleh Xinhua, Selasa (7/7/2020), pabrikan otomotif terbesar Korea Selatan itu pada tahun 2025 akan mengirimkan total 1.600 truk fuel cell komersial pertama yang diproduksi di dunia.
Dalam sebuah pernyataan resmi Hyundai menyebutkan bahwa 10 unit pertama dari Hyundai XCIENT Fuel Cell, dikirim ke Swiss pada hari sebelumnya, lalu selanjutnya akan mengirim lebih dari 40 unit pada akhir tahun ini.
“Membangun ekosistem hidrogen yang komprehensif, di mana kebutuhan transportasi kritis dipenuhi oleh kendaraan seperti XCIENT Fuel Cell, akan mengarah pada perubahan paradigma yang menghilangkan emisi mobil dari persamaan lingkungan,” terang Lee In-cheol, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Divisi Kendaraan Komersial Hyundai Motor.
Baca juga : Hyundai Luncurkan Minibus Listrik, Baterainya Bisa Tempuh 250 Kilometer
Hyundai XCIENT didukung oleh sistem sel bahan bakar hidrogen 190 kW dengan tumpukan sel bahan bakar 95-kW ganda. yang bisa menjangkau jarak tempuh per muatan sekitar 400 km.
Tujuh tangki hidrogen besar dengan waktu pengecasan bahan bakar dalam tempo 8-20 menit menawarkan kapasitas penyimpanan gabungan sekitar 32 kg hidrogen.
Hyundai mengatakan sedang mengembangkan unit traktor jarak jauh yang mampu menempuh 1.000 km dengan sekali pengisian yang dilengkapi dengan sistem sel bahan bakar yang disempurnakan yang memiliki daya tahan dan daya lebih tinggi.
Simak juga : Gandeng LG, Hyundai Bangun Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia
Hyundai juga memperkenalkan kendaraan penumpang listrik sel bahan bakar yang diproduksi secara massal pertama di dunia, ix35, dan SUV bertenaga hidrogen generasi kedua, NEXO.
Dengan inovasi dan pengembangan produknya, Hyundai menargetkan bisa menjual 670.000 kendaraan listrik setiap tahun, termasuk 110.000 kendaraan listrik fuel cell pada tahun 2025.
Sebagai informasi, fuel cell adalah perangkat elektro-kimia yang secara langsung mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Ia digadang-gadang sebagai solusi sumber energi untuk masa depan dunia.