Jakarta, MobilKomersial.com – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengambil langkah efisiensi untuk menekan biaya operasional perusahaan, di tengah penurunan pendapatan tol akibat pandemi Covid-19 ini.
Meski demikian Jasa Marga memastikan bahwa anggaran yang dipangkas adalah pos biaya overhead/biaya umum dan administrasi.
“Kami tetap komit menjaga tingkat pelayanan yang sudah ditetapkan dalam Standar Pelayanan Minimal (SPM), sehingga program pelayanan kepada pengguna jalan tetap direalisasikan” ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru lewat keterangan pers yang diterima MobilKomersial.com.
Heru juga menjelaskan beberapa contoh program layanan konstruksi yang masih berjalan.
“Diantaranya yaitu pekerjaan pelebaran jalan Km 48 s.d Km 50 tol Jakarta-Cikampek Jalur A dan B, pekerjaan Scrapping Filling, pekerjaan Rekonstruksi Rigid Pavement, patching/penambalan lubang, Pembongkaran Ex. Gerbang Tol Cimanggis Utama, dan lainnya,” tambahnya.
Baca Juga : Jabodebek PSBB, Volume Kendaraan di Tol Cipularang Turun Drastis
Diketahui sejak pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) dan khususnya setelah adanya imbauan Work From Home (WFH) sejak 16 Maret 2020 lalu, demi mencegah penyebaran Covid-19, Jasa Marga mencatat penurunan volume kendaraan yang melintas di ruas jalan tol Jasa Marga Group, jika dibandingkan dibandingkan dengan lalu lintas harian rata-rata (LHR) normal.
Penurunan berlanjut saat mulainya diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Jasa Marga mencatat tren penurunan lalu lintas di Gerbang Tol (GT) Utama (barrier) yang berbatasan dengan wilayah Jabotabek misalnya Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta Cikampek (akses arah Timur), GT Cikupa Exit Jalan Tol Jakarta-Merak (akses arah barat) dan GT Ciawi 2 Jalan Tol Jagorawi (akses arah Selatan).