Jakarta, MobilKomersial.com – Para pemilik mobil pikap, terkadang melupakan dan menyepelekan masalah-masalah kecil yang sering ‘nongol’ pada kendaraannya.
Padahal, kendala kecil tersebut, bisa menjadikan kerusakan yang parah. Darisitu lah mereka baru akan sadar.
Nah, kalau sudah rusak parah, para pemilik pikap mau tidak mau harus merogoh kocek yang tidak kecil untuk bisa memperbaiki mobilnya.
Menanggapi hal itu, Technical Quality dari PT Suzuki Indomobil Sales, Mukhlis Hartanto mengatakan, para pemilik pikap harus selalu perhatikan dari hal-hal yang dianggap kecil, tetapi akan berdampak fatal jika diabaikan.
“Point yang menjadi perhatian paling penting adalah kebanyakan dari pemilik mobil pikap dibebani oleh muatan yang lebih besar dari batas maksimum muatan yang dianjurkan,” ujarnya saat dihubungi MobilKomersial.com.
Baca juga : Awas, Hal Sepele ini Bisa Bikin Mesin Kendaraan Overheat
Menurutnya, hal itu lah yang akan membuat kondisi mobil menjadi kurang normal.
“Rata-rata muatan pikap yang normal berkisar antara 700 – 1.000Kg,” pungkasnya.
Dengan kondisi pemakaian pikap yang cukup sering juga beban muatan yang besar, pemilik pikap dianjurkan untuk melakukan perawatan berkala di Bengkel Resmi kendaraan tersebut.
“Sehingga perawatan yang didapatkan akan maksimal dan ditangani oleh teknisi-teknisi andal bersertifikasi khusus,” tukasnya.
Selain itu, perhatikan saat cuci mobil umum, biasanya kebanyakan para pengemudi ataupun pemilik pikap menggunakan air sungai untuk mencuci mobil.
“Padahal hal itu akan berpengaruh pada warna cat kendaraan yang akan menjadi sedikit lebih kusam, sehingga dibutuhkan perawatan yang ekstra untuk merawat warna cat pada kendaraan,” tutup Mukhlis.