MobilKomersial.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyatakan bahwa program Buy The Service (BTS) Teman Bus akan beroperasi kembali.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan setelah sempat vakum beroperasi, kini para operator BTS telah siap melayani masyarakat kembali.
“Kami sudah menyiapkan anggarannya, bahkan kalau nanti ada kekurangan sampai 1 tahun anggaran akan dicarikan anggaran untuk memenuhi operasional BTS selama 1 tahun. Kami memang awalnya butuh waktu untuk perubahan dari lelang umum menjadi lelang multi years contract,” kata Budi Setiyadi dalam keterangannya, Senin (17/1/2022).
Baca Juga: Surabaya Resmikan Bus Trans Semanggi Suroboyo, 104 Armada Siap Beroperasi
Budi menjelaskan penghentian sementara operasional BTS di 5 kota besar dikarenakan lelangnya berakhir tahun 2021.
Proyek BTS yang sudah dilakukan semenjak tahun 2020 dan ada penambahan kembali di 2021 sebanyak 5 kota besar, sehingga jumlahnya 10 kota besar yang disediakan oleh Kemenhub berupa pembenahan angkutan massal perkotaan.
Ia menuturkan dari 5 kota besar yang awal (tahun 2020) tidak ada masalah karena skemanya sudah kontrak tahun jamak (multi years contract) namun untuk yang tahun 2021 ada perubahan penyesuaian skema lelangnya.
Baca Juga: Diapresiasi Menhub, Bus Bio Smart and Safe Bus Diproyeksikan Dukung G20
“Dari yang tadinya lelang umum menjadi lelang e-katalog. Dan untuk lelang e-katalog perlu ada justifikasi penyesuaian beberapa persyaratan yang ada sehingga sempat kami hentikan sementara,” ujarnya.
Budi menjelaskan bahwa ada permintaan dari beberapa daerah yang sudah melakukan kontrak dengan beberapa vendor dan para pengemudi sehingga Ditjen Hubdat segera melakukan sejumlah penyesuaian.
“Kami minta dipercepat dan syukur alhamdulillah kemarin sore sudah ada kemajuan terkait proses lelang di 5 kota besar dari anggaran Ditjen Hubdat yang sempat berhenti (Makassar, Banjarbakula, Banyumas, Surabaya, dan Bandung) sudah dapat melakukan kegiatan mulai Minggu besok,” katanya.
Baca Juga: Bus Trans Banyumas Resmi Beroperasi, Catat Rutenya
Lanjut dia, mulai hari ini para operator pemenang lelang akan mengoperasikan kembali rute-rute yang telah disepakati.
Hingga saat ini, load factor BTS di beberapa kota dinilai cukup bagus, terlebih di Banyumas maupun Makassar yang sering mencapai lebih dari 100 persen sehingga sering terjadi antrian penumpang yang antusias ingin mencoba BTS Teman Bus di kotanya masing-masing.
Saat ini layanan BTS Teman Bus masih dapat dinikmati secara gratis oleh masyarakat. “Nantinya diharapkan sebagian besar masyarakat akan shifting dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum sehingga akan mereduksi kemacetan, kebisingan, efisiensi waktu, maupun kerugian ekonomi,” tambah Dirjen Budi.
Sementara itu, Direktur Angkutan Jalan Ditjen Hubdat, Suharto menyatakan bahwa kehadiran BTS Teman Bus ini merupakan salah satu bentuk respon pemerintah pusat dalam mendorong transformasi angkutan perkotaan yang berkelanjutan.
“Sejalan dengan itu kami melakukan pendekatan kepada Pemda terkait komitmen Pemda sekaligus sebagai stimulan terhadap Pemda yang nantinya akan mengambil alih tugas angkutan umum. Sesuai UU 22 Tahun 2009 ini memang peran Pemerintah Pusat maupun Pemda, terlebih terkait angkutan umum adalah tanggung jawab pemda,” kata Suharto.
Baca Juga: Pemprov DKI Rilis 35 Bus Sekolah Baru, Ini Keunggulannya
Menurut Suharto, kehadiran BTS selalu dinanti karena bus BTS ini dilengkapi dengan CCTV dan sistem IT di setiap unitnya sehingga memberikan rasa aman, serta adanya keterjangkauan tarif dan meskipun berbayar nantinya masih mempertimbangkan kemampuan masyarakat.
“Terutama juga menyangkut keamanan dan keselamatan bagi para penumpang. Kemudian di tiap unit bus kami ini mempertimbangkan bagi para penyandang disabilitas sehingga mudah untuk diakses,” katanya.