Jakarta, MobilKomersial.com – Di awal tahun ini, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), agen pemegang merek kendaraan niaga Mitsubishi Fuso di Indonesia menyiapkan line up varian terbaru untuk mengikuti regulasi terkait Over Dimension Overload.
KTB menghadirkan Fuso Fighter FN61FL Heavy Duty (6×2) dengan didukung mesin 6M60 berkekuatan 270 PS yang lebih edisien, bertenaga dan ramah lingkungan.
Truk bebas ODOL ini dibekali dengan transmisi Eaton 9 percepatan, dan Final Gear 6.166.
Kenyamanan untuk pengemudi juga telah aerodinamis dengan Air Seat Suspension dan kabin yang luas demi kenyamanan.
Baca juga : KTB Sediakan Armada yang Bisa Penuhi Regulasi Truk ODOL dan B30
Fuso Fighter FN61FL HD merupakan truk medium duty yang memiliki sasis terpanjang di antara seluruh varian Mitsubishi Fuso Fighter.
Dengan panjang sasis 11.925 mm dengan cab to end sepanjang 9.880 mm yang memungkinan memuat lelbih banyak muatan dalam sekali jalan. Sehingga menjawab kebutuhan konsumen khususnya di sektor logistik on-road.
“Hadirnya truk ini agar para pengusaha angkutan tidak perlu lagi melakukan memodifikasi truk mereka lebih panjang supaya bisa mengangkut muatan lebih banyak,” ungkap Duljatmono, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT KTB baru-baru ini.
Di sisi lain, Atsushi Kurita, President Director PT KTB mengatakan, pihaknya akan memenuhi kebutuhan konsumen terutama di bidang logistik dengan menambah tiga varian baru di segmen medium duty truck termasuk Fighter (6×2) long chasis.
“Secara total, kami memiiki 18 varian Fighter yang siap bertarung di segmen MDT. Kualitas kendaraan juga kami tingkatkan sebagai solusi menjawab regulasi ODOL dan B30,” tutur Atsushi Kurita.
Simak juga : KTB Targetkan Bisa Jual 46.900 Unit Truk Selama 2020
Hingga saat ini, KTB sudah memiliki total 18 varian Fighter dengan penyesuaian model pada spek gross weight vehicle (GWV) dan rear overhang (ROH) di beberapa varian.
Untuk memudahkan pelaku usaha angkutan, KTB juga menyiapkan produk Custom Tailored Truck (CTT) yang dapat dimodifikasi untuk mengoptimalkan varian kendaraan berdasarkan kebutuhan pasar.
“Kami melakukan peningkatan dalam GWV dan ROH untuk kapasitas, beban angkut dan volume lebih besar. Selain itu, produk kami dapat dicustom menyesuaikan kebutuhan konsumen yang tetap sesuai dengan regulasi yang berlaku,” tambah Dony Hermawan, Head of PR and CSR Department PT KTB.