MobilKomersial.com – Kuat dan gagah. Kedua karakter itu sangat jelas menggambarkan mobil Toyota Land Cruiser. Mobil ini adalah jenis mobil off-road atau Sport Utility Vehicle (SUV). Namun meski begitu tetap bisa dimanfaatkan sebagai moda transportasi dalam kota.
Ketangguhan Land Cruiser membuatnya sering dicari para traveler dan kolektor. Harga mobil ini memang tidak murah karena sebanding dengan ketangguhan dan beragam fitur apik yang ditawarkan.
Baca juga: Toyota New Fortuner Resmi Meluncur, Tenaga Lebih Besar
Rupanya dibalik tampilannya yang kokoh, ada sejarah panjang yang banyak orang tidak tahu mengapa mobil ini bisa melegenda.
Kehadiran Land Cruiser berangkat dari mimpi Kiichiro Toyoda, pendiri Toyota. Ia menginginkan sebuah mobil yang diproduksi dengan harga terjangkau, punya performa tinggi, ekonomis, dan diproduksi di Jepang.
Sejarah Land Cruiser dilatarbelakangi perang Kora Utara dan Korea Selatan pada 1650. Kala itu Jepang masih diawasi langsung oleh Amerika dan juga PBB dalam upaya mendukung Korea Selatan.
Saat itu Toyota berhasil memproduksi mobil prototipe jip pertama AK10. Tepatnya pada 1951, Toyota menampilkan kendaraannya itu ke National Police Reserve (NPR) agar dapat dijadikan sebagai kendaraan militer Nasional. Sayang, NPR tidak kepincut. Mereka lebih tertarik pada merek lain.
Kiichiro Toyoda tidak menyerah. Ia terus mengembangkan kendaraannya yang diberi kode BJ itu atau jeep BJ, sebuah sasis truk 1 ton dengan mesin bensin 3.386 cc 6 silinder berbahan bakar bensin.
Selang enam bulan Ichiro Taira melakukan test drive. Menjajal mobil prototipe kendaraannya itu menuju 6-10 cek poin di Gunung Fuji, Jepang setinggi 3.775 m. Tes drive dilakukan bukan tanpa alasan, mengingat pada saat itu mobil ini akan digunakan untuk kendaraan perang.
Waktu itu banyak orang meragukan kemampuan mobil sederhana dengan penggerak 4 roda tersebut. Namun nyatanya, Land Cruiser berhasil menjadi mobil pertama yang sukses menaklukkan Gunung Fuji. Prestasi tersebut membawa Land Cruiser seri BJ dikenal dunia.
Baca juga: Ukir Sejarah Baru, Toyota Geser Posisi GM Sebagai Pemimpin Pasar Otomotif di AS
Mengetahui berita itu, pihak NPR pun menyetujui Toyota sebagai perusahaan penyedia kendaraan. Mereka langsung memesan 100 unit mobil untuk Perang Korea. Mobil tersebut pun berganti nama menjadi Toyota Jeep BJ.
Butuh waktu dua tahun bagi Toyota untuk memproduksi pesanan tersebut sekaligus memproduksi kendaraan jenis berbeda, seperti pikap, mobil pemadam kebaraan, dan kendaraan mobilitas kota.
Pada Juni 1954 Toyota mengubah nama Toyota Jeep BJ menjadi Toyota Land Cruiser. Nama itu diberikan oleh Direktur Teknologi Toyota Hanji Umehara.
Setahun kemudian mobil ini berhasil diekspor ke beberapa negara hingga Pakistan dan Saudi Arabia untuk dijadikan mobil operasional tentara.
Rupanya, Indonesia juga kepincut menjadikan Land Cruiser sebagai kendaraan operasional TNI. Berawal dari rombongan pejabat militer Indonesia yang mengunjungi Jepang pada 1960. Mereka terpesona melihat Land Cruiser FJ40 yang saat itu menjadi kendaraan militer Jepang.
Baca juga:Ukir Sejarah Baru, Toyota Geser Posisi GM Sebagai Pemimpin Pasar Otomotif di AS
Pemerintah Indonesia pun akhirnya memutuskan mengimpor mobil ini untuk menjadi kendaraan operasional Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang dipakai oleh Resimen Tjakrabirawa, pasukan yang bertugas khusus menjaga keamanan Presiden RI pada zaman pemerintahan Soekarno. Kalau sekarang pasukan ini lebih dikenal dengan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Pada Agustus 1955, Toyota meluncurkan generasi kedua Land Cruiser dikenal dengan seri 20 dan 30, yang merupakan penyempurnaan dari seri BJ. Pada seri ini Toyota memang sengaja mengubah desain Land Cruiser. Sepertinya itu dilakukan untuk menarik pasar masyarakat umum.
Pembaharuan fitur disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Seperti, melapangkan kabin interior dan mengubah sedikit rangka bodi mobil menjadi lebih bulat dibanding versi sebelumnya.
Melihat perubahan tersebut, masyarakat pun tertarik memilikinya. Kendaraan yang awalnya hanya digunakan untuk opersional tentara, akhirnya digemari masyarakat.
Lima tahun kemudian, tepatnya tahun 1960, Toyota merilis Land Cruiser generasi ketiga, seri 40 yang melegenda. Generasi ini rilis pada 1960 dan berhenti pada 1985. Pada seri ini bentuk bodi Land Cruiser berubah secara signifikan. Tampilannya lebih maskulin dan gagah. Desain grille berubah menjadi horizontal dengan tulisan ‘TOYOTA’ dipadu dengan headlamp yang berbentuk bulat sehingga terlihat lebih modern.
Selama seri 40 berjalan, Toyota Land Cruiser juga memiliki seri 55 (1967-1980) yang disebut Land Cruiser Comando. Sayang, mobil ini didesain hanya untuk pasar Amerika Utara dan Australia.
Lanjut ke seri 60. Berkapasitas lima sampai tujuh penumpang, mobil ini dikenal dengan kemampuan 4WD yang andal. Pada eksteriornya, mobil versi 60 seri ini sudah tertutup sempurna oleh kaca dengan ukuran kabin yang cukup luas
Sejarah Toyota Land Cruiser tetap mengaspal hingga saat ini melalui seri 70 yang mulai diproduksi sejak 1984, seri 80 (1990-1998), seri 90 (1996-2002), seri 100 (1998-2007), dan seri 120 (2002-2008) yang memiliki kembaran Lexus GX 470.
Kemudian berlanjut seri 150 atau dikenal Toyota Land Cruiser Prado, dan seri 200 atau New Land Cruiser 200 dengan suspensi dan performa mesin yang lebih tangguh.
Seri 200 dibekali dengan spesifikasi mesin berkapasitas 5.700 cc, Twin-Turbo V8 Diesel 4.5 liter dengan tenaga 286 hp dan torsi maksimum 544 Kgm, sehingga mampu melewati medan terjal dan bebatuan.
Model ini menjadi model Land Cruiser terbaik hingga saat ini. Bahkan Toyota Land Cruiser seri 200 masuk dalam jajaran mobil kepresidenan RI untuk digunakan oleh Presiden Joko Widodo mengunjungi wilayah-wilayah yang medannya sulit dilalui.