Jakarta, MobilKomersial.com – Ikatan Pengusaha Otobus Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan menyatakan pihaknya mendukung upaya pemerintah menerapkan protokol kesehatan dan melakukan tes GeNose guna menekan persebaran Covid-19.
Meski demikian, Sani berharap agar Kementerian Perhubungan lebih adil dalam mengambil kebijakan penerapan protokol kesehatan.
”Kendaraan pribadi juga harus dapat membuktikan kalau mereka negatif dan tidak boleh dibiarkan berkeliaran tanpa tes. Jangan sampai angkutan umum yang resmi (plat kuning) diperketat tapi angkutan liar dan mobil pribadi dibiarkan,” tegas Sani kepada MobilKomersial.com, Senin (8/2/2021).
Baca juga: Kemenhub Selenggarakan Tes Covid-19 GeNose Gratis di Terminal Pulogebang
Menurut Sani, rasa enggan masyarakat untuk datang ke terminal bukan berarti masyarakat berhenti bepergian. Sejak masyarakat takut datang ke terminal, lanjut Sani, masyarakat telah beralih dari angkutan umum ke mobil pribadi dan mobil pribadi yang dijadikan angkutan umum (MPV plat hitam).
”Kalau pemerintah tahu sejak awal yang bisa dideteksi adalah angkutan umum, maka harusnya pemerintah memfasilitasi angkutan umum. Penumpang datang harus disambut dan tidak ditolak kemudian dites gratis. Penumpang sehat diperbolehkan lanjut dan penumpang yang kurang sehat harus diisolasi,” katanya.
Baca juga: Mulai 5 Februari, Penumpang Bus Akan Dicek Alat Deteksi Covid-19 ‘GeNose’
Menurut Sani, apabila pelaksanaan tes GeNose digratiskan ke calon penumpang maka akan menjadi sebuah gebrakan baru.
”Soal akurasinya masih pro-kontra di belakang, kami tidak ambil pusing. Anggap saja itu benar-benar akurat dan gratis, silahkan dijalankan. Kami tidak keberatan dan mendukung,” ujarnya.
(Denny)