Jakarta, MobilKomersial.com – Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) merilis data penurunan jumlah penumpang bus Angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di 4 terminal. Penurunan ini disinyalir terjadi sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Sebagaimana yang diberitakan Mobilkomersial.com, Senin (1/2/2021), beberapa terminal yang mengalami penurunan penumpang, yaitu: Terminal Jatijajar Kota Depok, Terminal Baranangsiang Kota Bogor, Terminal Poris Plawad Kota Tangerang dan Terminal Pondok Cabe Kota Tangerang Selatan.
Baca juga: IPOMI: Jangan Takuti Masyarakat untuk Datang ke Terminal
Mengacu dari data BPTJ, penurunan penumpang kali ini memang cukup signifikan, terutama bila dibandingkan dengan awal Januari 2021.
Berikut penurunan yang terjadi:
- Terminal Jatijajar, Depok turun 29,2%.
- Terminal Baranangsiang Bogor turun 14%.
- Terminal Poris Plawad turun 14,05%.
- Terminal Pondok Cabe turun 14%.
Kepala BPTJ Polana B. Pramesti mengatakan, penurunan penumpang yang terjadi di 4 terminal tersebut tidak sebesar saat Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ).
Baca juga: Dihantui Angkutan Liar, IPOMI: Kami Tidak Mungkin Naikkan Harga Tiket
”Dari sisi transportasi kita masih mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 41 Tahun 2020 Tentang Pengendalian Transportasi dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19 dan tentunya Surat Edaran yang dikeluarkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19,” ujar Polana.
Di lain pihak, Ketua Bidang Angkutan Penumpang Organda Kurnia Lesani Adnan membantah data dari pihak perhubungan. Pria yang akrab disapa Sani tersebut dengan tegas menyatakan bila penurunan penumpang bus di Terminal lebih para dari yang disampaikan BPTJ.
”Penurunan penumpang sudah mencapai 60%. Bahkan penumpang yang hilang itu belum pulih atau kembali hingga saat ini. Bahkan saat ini armada yang beroperasi itu masih di sekitar 40-50%,” kata Sani kepada MobilKomersial.com, Senin (8/2/2021).
Baca juga: PSBB Kembali Diperketat, Mobil Hanya Boleh Angkut 50% Penumpang
Pria yang juga menjadi Ketua Umum Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) ini juga mengungkapkan, penurunan penumpang telah terjadi seiring dengan ramainya pembatasan penumpang di terminal.
next >