Jakarta, MobilKomersial.com – Berangkat dari kepedulian pada nasib sesama sopir truk di seluruh Indonesia, beberapa sopir truk mengorganisir dan membentuk Persaudaraan Pekerja Truk Indonesia (PPTI Nusantara).
Di Munas pertama PPTI Nusantara yang diselenggarakan di Tangerang, 18 Oktober 2020 silam, Toto Hadi, Sopir truk asal Lampung terpilih menjadi ketua umum. Setelah berganti nama dari PPTI menjadi PPTI Nusantara, organisasi ini telah resmi berbadan hukum.
”Kami melihat adanya legalitas yang berupa badan hukum dapat membuat barganing position kami lebih kuat dan diperhitungkan pemerintah. Dengan adanya badan hukum ini kami dapat memanfaatkan dana hibah dari pemerintah daerah. Saya berharap, masing-masing korwil dapat mengajukan proposal kegiatan di masing-masing wilayah,” kata Toto pada MobilKomersial.com, Rabu (6/1/2021).
Menurut Toto, tujuan dari pendirian PPTI Nusantara adalah untuk saling membantu sesama sopir truk. Toto merasa selama ini profesi pengemudi, terutama sopir truk, kurang mendapat perhatian pemerintah.
”Di satu sisi kami dikatakan sebagai pejuang ekonomi tapi dalam praktinya kami kurang diperhatikan. Kemarin ada program dari pemerintah memberikan bantuan tunai ke sopir truk 600.000 ke sopir juga tidak tepat sasaran,” keluhnya.
Agar dapat lebih optimal dalam membantu nasib sesama pengemudi, Toto berharap pihaknya dapat berkolaborasi dengan organisasi pengemudi lainnya agar dapat berjuang lebih ekstra dalam memperjuangkan nasib sopir truk di seluruh Indonesia.
Terkait keanggotaan, sampai saat ini PPTI Nusantara memiliki 38 korwil dengan 3300 anggota aktif dari seluruh Indonesia.
”Masih ada anggota simpatisan lainnya yang belum terdata dengan pasti. Anggota simpatisan ini bisa dari luar profesi pengemudi di mana mereka memiliki kepedulian dengan nasib sopir di Indonesia,” pungkasnya.
(Denny)