Jakarta, MobilKomersial.com – Menjelang akhir 2020, Pasar otomotif perlahan mulai pulih dengan kenaikan pasar secara bertahap sejak sebelumnya sempat berada pada titik terendahnya di Kuartal II karena pandemi Covid-19.
Secara nasional, penjualan otomotif mengalami pemulihan menuju tren positif pada Oktober 2020 dibandingkan September 2020 lalu.
Kenaikan pasar terjadi pada retail sales sebesar 6% menjadi sekitar 46 ribu unit, dan pada wholesales sebesar 1% menjadi sekitar 49 ribu unit.
Pada penjualan periode Januari – Oktober 2020, Daihatsu tetap mempertahankan posisi peringkat 2 penjualan otomotif nasional dengan capaian retail sales sebesar 81.623 unit, atau peningkatan market share menjadi 18% dibandingkan periode sama tahun 2019 lalu sebesar 16,9%.
Baca juga : Ngoprek Bareng Daihatsu Edukasi Pemahaman Dunia Bengkel
Sedangkan pada whole sales, secara total mencapai 77.471 unit dengan peningkatan market share menjadi 18,4% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2019 lalu sebesar 17,7%.
Pada segmen komersial, Daihatsu juga mengalami kenaikan di mana secara bulanan, retail sales Daihatsu pada Oktober 2020 tercatat sebanyak 8.135 unit, dengan Gran Max Pick Up kontributor di peringkat pertama yakni sebanyak 2.827 unit, atau berkontribusi sebesar 34,8%, disusul Sigra sebesar 1.782 unit (21,9%), dan Ayla 1.013 unit (12,5%).
“Kami bersyukur penjualan Daihatsu hingga Oktober tetap mencatatkan hasil positif. Kami berharap peningkatan penjualan di sektor otomotif dapat membantu pemulihan perekonomian Indonesia secara keseluruhan,’ ujar Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO).
Sebagai informasi tambahan, pemulihan pasar otomotif juga sejalan dengan pemulihan perekonomian Indonesia secara bertahap.
Jangan lewatkan : Penjualan Ritel Mobil Daihatsu Naik 5% pada Oktober 2020
Sebagaimana diinformasikan pemerintah bahwa, laju pertumbuhan ekonomi yang tercermin pada PDB (Produk Domestik Bruto) secara YoY (Year on Year) walaupun memasuki kondisi resesi.
Namun, terjadi peningkatan positif juga dimana pada Kuartal II berada di -5,32% menjadi -3,49% pada Kuartal III.
Selain itu, menurut laporan yang dikeluarkan oleh lembaga internasional seperti WEO IMF (World Economy Outlook International Monetary Fund) pada Oktober 2020, persentase penurunan ekonomi Indonesia sebesar -1,7%.
Capaian tersebut dapat dikatakan bahwa, kondisi perekonomian Indonesia relatif lebih baik dibandingkan kondisi perekonomian negara lainnya.