MobilKomersial.com — Dalam meningkatkan layanan angkutan massal perkotaan, Kementerian Perhubungan menambah 5 rute atau koridor baru angkutan pengumpan (feeder) LRT Sumsel berupa angkutan kota (angkot) atau New Oplet Musi Emas.
Adapun lima rute yang baru ditambahkan antara lain Stasiun LRT Polresta Palembang-Kompleks OPI, Stasiun LRT RSUD-Sukawinatan, Stasiun LRT Asrama Haji-Talang Betutu, Stasiun LRT DJKA-Terminal Pasar Plaju, serta Kamboja-Bukit Siguntang via Stasiun Demang.
Baca juga: 73 Truk Listrik Renault Akan Digunakan Sebagai Alat Pengangkut Sampah
“Kelima rute tersebut melengkapi dua koridor yang sudah ada sebelumnya, yaitu Talang Kelapa-Talang Buruk via Stasiun Asrama Haji dan Stasiun Asrama Haji-Sematang Borang via Jalan Noerdin Pandji. Hingga saat ini, jumlah angkot feeder LRT yang melayani di kota Palembang berjumlah 58 unit,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi.
Menurut Budi, upaya peningkatan layanan angkutan massal yang dilakukan, merupakan wujud nyata implementasi Gerakan Nasional Kembali ke Angkutan Umum (GNKAU) yang dikampanyekan Kemenhub sejak awal tahun ini.
Baca juga: BMW Group Indonesia Catat 3.396 Unit Mobil Terjual Selama November 2022
“Integrasi antarmoda adalah suatu keharusan. Oleh karenanya, hari ini kita tambah lima rute baru angkot feeder untuk menambah minat masyarakat Palembang dan sekitarnya menggunakan LRT. Penambahan rute ini telah melalui hasil riset yang dikerjasamakan dengan perguruan tinggi,” ujarnya.
Upaya mengoptimalkan angkutan massal perkotaan, kata Budi, membutuhkan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak. Ia mengapresiasi kolaborasi yang telah dilakukan bersama dengan pemerintah daerah, akademisi, perbankan, dan masyarakat, dalam rangka mengoptimalkan keberadaan LRT Sumsel yang telah dibangun pemerintah.
Baca juga: Unibuss Pesan 76 Bus Listrik MAN Lion’s City, Sekali Cas Tempuh 350 Km
“Hasil Riset yang dilakukan Universitas Sriwijaya menyatakan, keberadaan angkot feeder membuat penumpang LRT pada Juli hingga Agustus 2022 naik empat kali lipat dari sebelum adanya layanan feeder,” ungkapnya.
Berdasarkan data yang tercatat, sebelum pandemi Covid-19 pada 2019, rata-rata penumpang LRT Palembang berjumlah 3.800 per hari. Jumlah tersebut lebih sedikit saat pandemi Covid-19 sebesar 1.200 per hari. Kemudian sejak LRT terhubung dengan feeder, jumlah penumpang LRT Palembang naik hingga melebihi angka sebelum pandemi Covid-19, yaitu 8.500-9.000 penumpang per hari.
“Ini menunjukkan bahwa komitmen kami dan masyarakat selaras, mari kita kembali ke angkutan umum karena akan memberikan kebaikan untuk kita semua. Tidak macet, tidak capek berkendara, biaya lebih murah, dan lingkungan kita menjadi lebih bersih,” imbuhnya.
Baca juga: Simak Daftar Harga BBM Terbaru, Berlaku Mulai 1 Desember 2022