Mobilkomersial.com — Tak hanya meraih ‘The Best Booth for Commercial Segment’, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) juga berhasil mencatatkan penjualan kendaraan sebanyak 589 unit dengan total transaksi lebih dari Rp300 miliar dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.
Meski tidak diinformasikan secara merinci soal produk yang mendominasi penjualan tersebut, IAMI mengungkapkan bahwa pencapaian itu didukung oleh sejumlah program penjualan ataupun promo yang dihadirkan pada pameran yang berlangsung selama 11 hari itu.
Baca Juga: Isuzu Sebut Kendaraan Elektrik Jadi Kunci Mobilitas Massal di Masa Depan
Attias Asril, General Manager Marketing IAMI menjelaskan bahwa dari hasil penjualan tersebut, sebanyak 50 persen telah didominasi oleh konsumen loyal Isuzu di seluruh Indonesia, yang selama ini sudah mengenal banyak tentang keunggulan Isuzu.
“Kami terus berupaya memberikan pelayanan maksimal. Fokus pada apa yang dibutuhkan konsumen. Apalagi, kendaraan Isuzu yang digunakan merupakan alat produksi. Sebisa mungkin tidak boleh setop operasi, sehingga performa harus terus prima,” terangnya dalam keterangan resminya, Jum’at (26/8/2022).
Di sisi lain, IAMI juga turut mengumumkan bahwa mereka telah berhasil membukukan penjualan yang cukup positif di sepanjang semester pertama 2022. Dimana pada periode Januari sampai Juni 2022, Isuzu telah menjual 14.956 unit atau meningkat 25 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2021, yaitu 11.956 unit.
Asril memaparkan bahwa pencapaian itu didukung oleh beberapa faktor pendorong pasar kendaraan niaga yang kian hari semakin tumbuh seperti harga komoditas batu bara, kelapa sawit, dan nikel yang semakin membaik.
Baca Juga: Bawa Truk Listrik di GIIAS 2022, Isuzu Mulai Kaji Kebutuhan Konsumen di Pasar EV Indonesia
Tak hanya itu, meningkatnya industri cold chain saat masa pandemi membuat secara otomatis akan meningkatkan penjualan. “Tahun ini Isuzu menargetkan bisa meraih peningkatan pangsa pasar untuk segmen Elf sebesar 25 persen, lalu, Giga 14 persen, dan Traga sebesar 35 persen,” jelasnya.
Bukan hanya penjualan produk, Isuzu juga fokus mengenai layanan purnajual seperti menambah jaringan bengkel dan mengoptimalkan semua Bengkel Isuzu Berjalan (BIB), jalinan bengkel mitra Isuzu (BMI), partshop, dan program kontrak aftersales service.
Selain itu termasuk juga berkat menyediakan fasilitas Isuzu Link di mana para customer Isuzu dapat memantau rapor kendaraan serta dapat menghubungi tim Isuzu dengan mudah saat mengalaim kendala di manapun kendaraan berada.
Sementara, jumlah BIB, BMI, dan partshop Isuzu ini pun juga dikatakan terus meningkat. Tercatat, pada 2019, jumlah BMI mencapai 25 bengkel, lalu pada 2020 sebanyak 45 bengkel. Pada 2021 sebanyak 84 bengkel, dan 2022 (YTD Juli) sebanyak 108 bengkel.
Baca Juga: Isuzu Bawa Elf Elektrik di GIIAS 2022, Komitmen Menuju Netral Karbon pada 2060
Selanjutnya, untuk BIB pada 2019 sebanyak 136 bengkel, lalu 2020 mencapai 140 bengkel, 2021 sebanyak 149 dan 2022 (YTD Juli) sebanyak 157. Peningkatan juga terjadi pada partshop yang pada 2019 hanya 975 menjadi 1.301 pada 2020. Lalu bertambah mencapai 1.499 partshop pada 2021. Bahkan hingga Juli 2022 sudah mencapai 1.615 partshop.