MobilKomersial.com – Scania telah menandatangani kontrak dengan perusahaan teknologi global terkemuka asal Swiss, ABB untuk memasok solusi robotika yang komprehensif untuk pabrik perakitan baterai barunya di Swedia.
Pabrik perakitan baterai seluas 18.000 meter persegi itu akan dibangun di sebelah pabrik perakitan sasis Scania di Södertälje. Pabrik tersebut akan merakit modul dan paket baterai dari sel yang dipasok oleh pabrik baterai Northvolt di Skellefte.
Baca Juga: Scania Akan Bangun Jalur Uji Kendaraan Listrik dan Otonom
Tony Persson, Kepala Perakitan Baterai Scania, mengatakan bahwa pabrik ini dirancang sejalan dengan upaya Scania untuk menjadi yang terdepan dalam digitalisasi industri, otomatisasi, dan penggunaan teknologi robot canggih untuk merampingkan proses produksi dengan peningkatan fleksibilitas.
“Di situlah robot dan solusi dari ABB cocok. Bagi Scania, pabrik ini juga merupakan investasi yang akan semakin memperkuat posisi Swedia sebagai pusat teknologi mutakhir dalam elektrifikasi kendaraan berat, yang sangat penting dalam transisi menuju berkelanjutan,” jelasnya mengutip electrive, Senin (7/3/2022).
Sementara itu pihak ABB mengatakan bahwa pabrik tersebut sejumlah besar robot ABB akan terlibat. Nantinya, pabrik akan dilengkapi dengan robot IRB 390, IRB 4600 dan IRB 6700, dan proses produksi akan didukung oleh solusi ABB lainnya.
ABB mengungkapkan bahwa robot model IRB 390 digunakan untuk pertama kalinya di pabrik baterai. Perusahaan awalnya mengembangkan robot untuk industri pengemasan. Sebelum commissioning, seluruh lini produksi diperiksa menggunakan simulasi dan perangkat lunak pemrograman ABB RobotStudio. Hal ini memungkinkan waktu commissioning yang lebih pendek dan peningkatan dalam proses kualitas.
Kepala Lini Bisnis Otomotif ABB Robotics, Jörg Reger mengungkapkan bahwa pergeseran ke elektrifikasi menimbulkan tantangan baru bagi industri dalam hal proses manufaktur.
Dia menunjukkan bahwa perusahaannya memiliki keahlian untuk mengembangkan dan menerapkan solusi manufaktur fleksibel yang dibutuhkan perusahaan seperti Scania untuk mengelola transisi dari bahan bakar fosil.
Baca Juga: Scania Kucurkan Dana Rp 87 Miliar, Kembangkan Platform Digital untuk Logistik Konstruksi
“Dengan keahlian kami, kami akan merancang dan membantu menerapkan fleksibilitas manufaktur yang sangat penting bagi para pemimpin pasar seperti Scania dalam memberikan perubahan ini,” jelasnya.
Scania dan ABB telah bekerja sama selama lebih dari empat dekade. Kedua perusahaan baru-baru ini bersama-sama mengembangkan solusi pengisian daya untuk kendaraan komersial berat yang juga akan didukung oleh baterai Northvolt.