Mobilkomersial.com — Ajang pameran perdana kendaraan listrik (EV) di Indonesia, Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 telah menarik banyak perhatian para pecinta industri otomotif. Pasalnya, pameran ini menjadi bukti bahwa Indonesia sudah siap dengan era elektrifikasi yang akan menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
Hal terebut pun telah dibuktikan bahwa pameran perdana EV yang berlangsung selama 10 hari di JiExpo Kemayoran, Jakarta itu berhasil mecatatkan nilai transaksi yang besar mencapai lebih dari Rp250 miliar.
Baca Juga: Menuju Net Zero Emission, Moeldoko: Segera Bermigrasi Dari Mobil Konvensional Menuju Mobil Listrik
Presiden Komisaris PT Dyandra Promosindo, Ery Erlangga mengatakan bahwa PEVS 2022 telah sukses terlaksana berkat bantuan banyak pihak mulai dari Pemerintah, Akademisi, Praktisi, hingga pelaku industri dari sektor swasta.
“Hingga hari ke-9 ini, Sabtu (30/7/2022), pada pelaporan data transaksi oleh peserta pukul 16.00 WIB, pameran PEVS 2022 mencatat nilai transaksi mencapai lebih dari 250 miliar rupiah. Hal ini merupakan prestasi, karena Perikindo telah berhasil mengukuhkan eksistensinya di mata masyarakat Indonesia dengan kesuksesan ajang PEVS 2022 pada penyelenggaraan perdananya,” jelas Ery dalam siaran resminya.
Sementara itu, Ketua Umum Periklindo, Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko, S.I.P turut menyatakan bahwa melalui PEVS 2022, Periklindo telah membuktikan bahwa keberadaan kendaraan listrik (EV) di Indonesia bukan lagi rencana masa depan.
“Berbagai kebijakan telah dipersiapkan pemerintah untuk mempermudah peta jalan kendaraan listrik di Indonesia, tingginya antusiasme masyarakat akan kendaraan listrik, hingga kesiapan seluruh pelaku industri kendaraan listrik baik dari komponen terkecil hingga terbesar, bisa dikatakan siap,” tegasnya.
Baca Juga: Lima Brand Otomotif Jalani Ekosistem Elektrifikasi ‘EV Smart Mobility – Joint Project’ di Bali
Lebih lanjut, Moeldoko menyampaikan bahwa transisi kendaraan listrik dari kendaraan konvensional yang ada di Indonesia saat ini, bukan lagi hal tabu karena kehadirannya sudah di depan mata dan merupakan kendaraan masa kini.
“Produsen dalam negeri telah banyak yang mampu menyiapkan seluruh komponen untuk kendaraan listrik, dan ini merupakan hal baik untuk mencapai cita-cita bersama Net Zero Emission pada tahun 2060,” tegas pria yang menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan tersebut.