MobilKomersial.com — Truk asal Korea Selatan, Hyundai memang jarang sekali terlihat di jalan raya tidak seperti truk Jepang dan Eropa yang sering berlalu lalang di jalan raya. Pasalnya truk tersebut biasanya digunakan untuk sektor pertambangan.
Kepala Produksi Putra Mandiri Tehnik (PMT) Karoseri, Yudi mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang mengerjakan 15 unit truk Hyundai Xcient 6×4 yang diperuntukan di sektor pertambangan.
Baca juga: Pengusaha Karoseri Sebut Permintaan Pembuatan Dump Truk Batubara Meningkat
“Ini truk Hyundai kita dapet 15 unit nanti info dari perusahaanya setelah selesai akan nambah lagi truknya, untuk pengerjaan karoserinya yakni dump truk untuk tambang tapi masih tergolong kecil karena luas dumpnya yang 24 kubik, biasanya kalau spek tambang itu pakai yang besar dumpnya yang 28 kubik,” kata Yudi kepada MobilKoemrsial.com, Jumat (31/3/2023).
Menurut Yudi, perusahaan tambang yang saat ini membuat dump di PMT karoseri memesan unitnya langsung dari Korea Selatan sehingga setelah 15 truk selesai, maka akan bertambah lagi unit truknya.
Baca juga: Mudik Lebaran 2023, Wuling Motors Buka Layanan Servis di 70 Titik
“Sebelumnya perusahaan ini sudah ke karoseri lain tetapi mereka melihat bahwa PMT Karoseri saja yang sanggup mengurus surat – surat truk Hyundai ini. Kalau lihat speknya truk ini diatas rata – rata truk yang buatan Indonesia, punya tenaga 380 dk. Kalau kami terima pengerjaan Hyundai baru kali ini, kalau kendaraan impor langsung juga baru kali ini kami mengerjakannya,” ujarnya.
Yudi juga mengatakan bahwa tidak ada tingkat kesulitan dalam pengerjaan karoseri dump untuk truk Hyundai, pengerjaan pun masih tergolong sama seperti truk lainnya walaupun truk tersebut impor utuh dari Korea Selatan.
Baca juga: All New Honda Civic Type R FL5 Mengaspal di Indonesia, Harga Tembus Rp 1,3 M
“Kalau sasis truk ini lebih kekar dibanding truk yang ada di Indonesia. dimensi kepala truknya juga lebih besar dan tinggi, ya karena truk ini speknya memang untuk melibas medan pertambangan maka dari itu lebih tinggi,” ungkapnya.
Sasis Hyundai ini, tambah Yudi, lebih tebal dan double sehingga meminimalisir terjadinya patah pada sasis, flank atau sirip di sasisnya lebih panjang itu memudahkan teknisi untuk mengaitkan dump atau baknya.
“Kalau truk yang dijual dan ada di Indonesia tidak ada flank di sasisnya, nanti biasanya karoseri yang membuatkan atau menambahkannya,” imbuhnya.
Baca juga: PO Kalingga Jaya Tambah 2 Sleeper Bus Baru dari Karoseri Adiputro