MobilKomersial.com — Truk Nissan saat ini telah menggunakan dua kendaraan listrik baterai (BEV) tugas berat, truk Kelas 8 untuk mengirimkan kendaraan baru dari Pelabuhan Los Angeles ke diler di wilayah Los Angeles.
Dua produsen utama truk tugas berat listrik, Nikola dan Kenworth, masing-masing akan menyediakan truk yang akan menarik pengangkut mobil tradisional. Program ini dilakukan bekerja sama dengan mitra logistik Avant-Garde Auto Logistics LLC.
Baca juga: Khusus Mobil Listrik, Goodyear Sebut Ban Electric Drive GT Cocok di Segala Musim
“Menjelajahi penggunaan truk BEV untuk pengiriman kendaraan baru merupakan tonggak penting dalam perjalanan kami menuju netralitas karbon di seluruh bisnis kami,” kata wakil presiden, Supply Chain Management, Nissan Amerika Utara, Chris Styles dalam keterangannya.
Dengan menjadi pengadopsi awal teknologi ini, kata Chris, pihaknya menampilkan semangat inovatif dari Nissan dan memposisikan diri untuk memenuhi tujuan jangka panjang perusahaan untuk transportasi tanpa emisi.
Baca juga: Bus Listrik di Surabaya Berhenti Beroperasi, Pemkot Bilang Begini
Pengiriman pertama dengan truk BEV yakni ke Downey Nissan di California, termasuk crossover elektrik Nissan yang serba baru, Ariya 2023. Ariya menggabungkan teknologi terbaru Nissan dan desain mutakhir.
Crossover tersebut menawarkan opsi untuk semua orang dengan delapan level kelas yang dilengkapi dengan baik. Trim Ariya FWD sedang dijual sekarang, dengan pengiriman trim all-wheel-drive e-4ORCE untuk mengikuti musim semi ini.
Baca juga: DFSK Tampilkan SUV Listrik E3 di IIMS 2023, Riset Sebelum Dipasarkan
Menurut Chris, Proof-of-concept project akan membantu Nissan dan mitra logistiknya agar lebih memahami penggunaan truk listrik untuk pengiriman kendaraan. Menyusul uji coba awal dengan empat truk pengangkut mobil BEV, Nissan berencana mengerahkan truk tambahan di kawasan Los Angeles.
“Berdasarkan pelajaran yang dipetik dari proyek-proyek ini, Nissan akhirnya dapat mulai menggunakan truk BEV untuk berbagai penggunaan logistik. Sebagai salah satu pembuat mobil pertama yang menggunakan truk heavy-duty serba listrik untuk mengangkut kendaraan baru ke dealer, Nissan membangun komitmennya untuk mencapai netralitas karbon di seluruh operasinya pada tahun 2050,” ujarnya.
Bersamaan dengan meluncurkan EV untuk menghadirkan mobilitas listrik yang dapat diakses oleh semua orang, tambah Chris, Nissan sedang mencari peluang untuk mengurangi emisi dari bagian lain dari bisnisnya. Sebagai bagian dari rencana Ambition 2030 perusahaan, Nissan memiliki target 40% dari penjualannya di AS menjadi listrik pada tahun 2030, dengan lebih banyak lagi yang akan dialiri listrik.
Baca juga: Wuling Air ev Jadi Shuttle Car Pengisi Acara Infinite Live di IIMS 2023