MobilKomersial.com — Setelah sukses menjadi kendaraan resmi di perhelatan KTT G20 di Bali, E-Inobus kini akan melayani pengunjung Taman Mini Indonesia Indah (TMII), tujuannya adalah menjadikan kawasan bebas emisi dengan menggunakan kendaraan listrik.
“Ini tadi kita sedang scale up, jadi kenapa ada INKA di sini, kita punya beberapa bus listrik INKA yang kemarin dipakai di KTT G20 Bali. Kita akan realokasikan (bus listrik INKA) di sini untuk memperkuat EV yang akan menjadi mobilitas pengunjung TMII setelah di revitalisasi,” Kata Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo.
Baca juga: Ini Spesifikasi Bus Listrik Hyundai Elec City yang Jadi Kendaraan Resmi Piala Dunia Qatar 2022
Menurut Kartika di wilayah TMII ini nantinya akan menjadi kawasan baru yang lebih modern. Dengan keberadaan bus listrik salah satunya, kendaraan pengunjung cukup diparkir di luar dan masuk menggunakan bus listrik.
“Ke depannya akan ada TOD (Transit Oriented Development) TMII dimana bus listrik INKA ini nanti akan jemput dari LRT langsung ke TMII. Pengunjung nanti tidak perlu jalan kaki lagi masuk kedalam area TMII,” ujarnya.
Kartika juga menggaris bawahi terkait infrastruktur seperti tram mover INKA dan EV ditargetkan selesaikan tahun ini. Masyarakat Jakarta seperti dari di Dukuh Atas, Kuningan, Gatot Subroto yang hendak ke TMII bisa menggunakan LRT dan dijemput bus listrik.
Baca juga: CAT 793 Electric, Truk Tambang Baterai Listrik Raksasa Mulai Uji Coba
Sementara Senior Manager TJSL dan Stakeholder Relationship PT INKA (Persero), Bambang Ramadhiarto menyebutkan sebanyak 5 unit E-Inobus saat ini berada di TMII untuk uji coba transportasi wisata. Nantinya pengunjung bisa menaiki bus tersebut dan berkeliling di TMII.
“Kelebihannya adalah produk ini adalah karya anak bangsa yang menjadi tonggak awal lahirnya bus listrik yang diharapkan mampu berkiprah dalam ekosistem kendaraan hijau dengan bahan bakar energi terbarukan,” ungkapnya.
Produk nasional, kata Bambang diharapkan membawa multiple efek bagi perkembangan iptek, membuka lapangan kerja, mengangkat perekonomian sekitar yang pada gilirannya akan tercipta kemandirian bangsa dibidang teknologi maupun ekonomi.
“5 unit E-Inobus tersebut terdiri dari 4 unit E-Inobus dengan dimensi panjang 8 meter dan 1 unit E-Inobus dengan dimensi panjang 12 meter. Untuk E-Inobus 8 meter memiliki daya baterai 138 kWh dengan daya jelajah 160 km sedangkan untuk e-Inobus 12 meter kapasitas baterai dan daya jelajah berturut-turut yakni 355 kWh dan 250 km,” tambahnya.
Baca juga: 41 Bus Listrik Digunakan Untuk KTT G20, Termasuk Buatan Dalam Negeri