MobilKomersial.com — Sebelum melakukan aktifitas bongkar muat dan mengangkut muatan, truk wajib melakukan pemeriksaan rutin agar diperjalanan tidak terjadi kendala, pemerikasaan setiap hari harus dilakukan pengemudi untuk memastikan kendaraan dalam kondisi prima.
Langkah pertama dalam melakukan pemeriksaan truk sebelum mengangkut muatan, pengemudi bisa memeriksa oli mesin sebelum mesin dipanaskan karena cairan oli harus berada diantara minimum dan maksimum.
Baca juga: Perjalanan Bus Tingkat di Indonesia, dari Angkutan Dalam Kota Hingga AKAP
Jika berada dibawah garis minimum segera tambahkan oli. Pergantian oli pada truk bisa dilakukan pada setiap 10 ribu km atau setiap 6 bulan tergantung mana yang sudah ditempuh lebih dulu. Periksa juga kondisi air wiper apakah perlu ditambah atau tidak.
Pemeriksaan berikutnya adalah memeriksa air radiator, ini harus berada diantara low dan full apabila tidak maka akan berdampak pada kinerja mesin. Jika air berada dibawah garis low atau full maka segera tambahkan, untuk pergantian air radiator disarankan setiap 40 ribu km atau 2 tahun.
Selanjutnya berdasarkan dari laman Instagram Hino, pengemudi bisa memeriksa kondisi air aki, jika air berada di bawah batas upper dan lower maka segera tambahkan. Periksa juga bagian terminal aki, apabila kotor maka lalukan pembersihan.
Baca juga: PO Rosalia Indah Buka Rute Baru Wonosari-Ciputat, Catat Jadwalnya
Berikutnya pengemudi wajib memeriksa minyak rem dan minyak kopling, pastikan level minyak rem berada diantara min dan max. Pergantian minyak rem disarankan setiam 50 ribu km atau setiap 30 bulan serta untuk minyak kopling setiap 25 ribu km atau 15 bulan.
Untuk pemeriksaan berikutnya pengemudi disarankan memeriksa minyak power stering yang harus berada diantara batasann min dan max, sama dengan oli, minyak kopling juga perlu pergantian rutin yakni tiap 50 ribu km atau 30 bulan.